Sebagai selingan informasi, satu proyek pabrik HPAL garapan PT Vale Indonesia Tbk juga berada di Sorowako, Sulawesi Selatan.
Apabila ketiga proyek garapan emiten ini ditotal, maka nilai investasinya mencapai USD 9 miliar atau setara dengan Rp138,3 triliun.
Dalam proses merealisasikan kedua smelter nikel bernilai investasi jumbo ini, pihak perusahaan bermanuver dengan menggaet sejumlah emiten besar.
Baca Juga: Wow! Bandara Unik Sepanjang 1800 Meter Ini Desainnya Seperti Sarang Lebah, Namanya...
Contohnya saja, Pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) senilai Rp37,5 triliun yang digarap di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
INCO menjalin kerja sama emiten Shandong Xinhai Technology Co Ltd dan Baowu Steel Group Corp Ltd.
Kongsi bersama dua perusahaan asal China ini dipupuk demi mewujudkan peningkatan kapasitas produksi olahan nikel hingga 70 - 80 kiloton.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com
Artikel Terkait
Viral Video Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Mengaji di Mobil, Netizen Kagum
Pertamina Ajak Komunitas Otomotif Diskusi: Solusi Atasi Isu BBM Viral & Tingkatkan Layanan SPBU
Laba BUMI Anjlok 76,1%, Tapi Laba Usaha Melesat 231,9% di Kuartal III 2025
Transformasi Digital Astra Agro (AALI) Genjot Produktivitas & Keberlanjutan Sawit