BANTUL, paradapos.com - Transformasi digital dan kemudahan akses internet memang memberi dampak positif bagi banyak orang, tetapi juga berjalan beriringan memberikan dampak negatif. Salah satunya menyebarkan informasi lowongan kerja di dunia maya dengan kredibilitas yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Akibatnya, banyak kasus penipuan yang berkedok membuka lowongan pekerjaan. Terutama untuk lowongan pekerjaan di luar negeri.
Baca Juga: Bupati Bantul Bangga Pendekar Pagar Nusa
"Banyak kasus seperti itu ya. Saudara-saudara kita di Bantul hingga hari ini juga masih ada yang terjebak penipuan lowongan kerja alias lowongan kerja bodong. Terutama lowongan kerja untuk penempatan luar negeri,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Istirul Widilastuti di ruang kerjanya, Senin (15/1).
Dia mengungkapkan, belum lama ini ada salah warga Bantul yang mengadu ke Disnakertrans. Warga tersebut dijanjikan dapat bekerja menjadi supir di luar negeri, namun rupanya tidak terjadi.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat