BANTUL, paradapos.com - Transformasi digital dan kemudahan akses internet memang memberi dampak positif bagi banyak orang, tetapi juga berjalan beriringan memberikan dampak negatif. Salah satunya menyebarkan informasi lowongan kerja di dunia maya dengan kredibilitas yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Akibatnya, banyak kasus penipuan yang berkedok membuka lowongan pekerjaan. Terutama untuk lowongan pekerjaan di luar negeri.
Baca Juga: Bupati Bantul Bangga Pendekar Pagar Nusa
"Banyak kasus seperti itu ya. Saudara-saudara kita di Bantul hingga hari ini juga masih ada yang terjebak penipuan lowongan kerja alias lowongan kerja bodong. Terutama lowongan kerja untuk penempatan luar negeri,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Istirul Widilastuti di ruang kerjanya, Senin (15/1).
Dia mengungkapkan, belum lama ini ada salah warga Bantul yang mengadu ke Disnakertrans. Warga tersebut dijanjikan dapat bekerja menjadi supir di luar negeri, namun rupanya tidak terjadi.
Artikel Terkait
Berkshire Hathaway Catat Rekor Kas USD382 Miliar di Kuartal III 2025, Terakhir Buffett Jadi CEO
Struktur Kepemilikan Saham DCII 2025: Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Anthoni Salim Kuasai Mayoritas
CBDK Suntik Modal Rp38,7 Miliar ke Anak Usaha Agung Surya Gemerlap untuk Ekspansi Bisnis
Gaji Perias Jenazah: Kisaran, Sistem Bayaran, dan Potensi Tambahannya