Kepala OJK Jateng Sumarjono menyampaikan, penyaluran kredit di Jawa Tengah mencapai sebesar Rp367,68 triliun atau tumbuh sebesar 6,59 persen yoy.
Fungsi intermediasi berjalan dengan baik, tercermin dari rasio Loan to Deposit (LDR) yang mencapai 92,23 persen.
Tercatat pada November 2023, share penyaluran kredit kepada UMKM mencapai 49,19 persen dan tumbuh sebesar 7,17 persen yoy.
"Share angka penyaluran kredit tersebut telah melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah agar kredit kepada UMKM dapat mencapai setidaknya 30 persen pada 2024," ujar Sumarjono.
Sementara itu dari sisi IKNB, jumlah penyelenggara fintech peer to peer lending berizin OJK hingga Oktober 2023 yaitu sebanyak 101 penyelenggara yang terdiri dari 95 penyelenggara dengan sistem konvensional dan 7 penyelenggara dengan sistem syariah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat