paradapos.com- Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi Provinsi Maluku Utara atau (Malut) tumbuh 20 pesen diatas Rata-rata nasional. Kegiatan hilirisasi nikel seperti PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah sebagai pemantik lajunya ekonomi daerah itu.
Hadirnya PT IWIP di Halmahera menopang pendapatan usaha transportasi laut (Speed Boat) di Desa Loleo, Tidore Kepulauan.
Ketua Koperasi Piston Loleo Mandiri, Ibrahim Ade mengaku, sejak perusahaan IWIP di Halmahera Tengah beroprasi, angkutan transportasi di pelabuhan loleo mengalami peningkatan secara signifikan.
''Sebelum ada IWIP, kami hanya memiliki satu jalur yaitu Loleo-Tidore. Setelah ada IWIP, rute Loleo–Ternate juga dibuka untuk menampung peningkatan jumlah penumpang yang sebagian besar adalah karyawan IWIP,'' ungkapnya.
Situasi berbeda, sebelum dan setelah IWIP beroperasi. Dulu,kata Ibrahim, dalam sehari ada speed boat yang tidak mendapat giliran berlayar karena penumpang kosong, namun sekarang, saking banyaknya penumpang pihaknya justru kekurangan armada.
''Hari-hari padat membuat satu speed boat bisa sampai empat kali berlayar. Jika misalknya dikalikan dengan harga tiket Loleo– ernate dan kapasitas speed boat, maka dalam sehari omzetnya bisa mencapai Rp5 juta lebih,” akuinya Ibrahim.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat