Baca Juga: ASUS TUF Gaming F15: Kekuatan Gaming dalam Gaya Tangguh
"The Boys in the Band" sukses menggambarkan suasana tahun 1968, baik melalui kostum, setting, maupun dialog.
Dengan gaya sutradara yang sangat teatrikal, film ini mempertahankan inti sandiwara panggungnya, memberikan nuansa teatrikal yang memperkaya pengalaman penonton.
Puncak emosional film ini adalah saat pengungkapan diri dan kejujuran mencapai puncaknya. Setiap karakter berhadapan dengan ketakutan dan kebingungan mereka sendiri, menciptakan momen yang kuat dan menggugah.
Baca Juga: ROG Zephyrus Duo 16: Laptop Gaming Dual-Screen dengan Performa Terbaik
Tema identitas diri dan keberanian untuk menjadi diri sendiri menjadi benang merah yang kuat dalam alur cerita.
"The Boys in the Band" bukan hanya tentang pengungkapan identitas seksual, tetapi juga menggali tema-tema universal tentang persahabatan, kesendirian, dan bagaimana ketakutan bisa merusak koneksi antarmanusia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mediakepri.co
Artikel Terkait
Bukan Cuma Nikita Mirzani, JPU Juga Ajukan Banding atas Vonis 4 Tahun Kasus Reza Gladys
Still Single VISION+: Review Sinopsis, Pemain, dan Cara Nonton
Raisa Absen Sidang Cerai Perdana, PA Jaksel Ingatkan Risiko Gugatan Dibatalkan
Hasil Pemeriksaan Medis Mengejutkan Biru di Terbelenggu Rindu Episode 412