HARIAN MERAPI - Dokter penyakit dalam mengingatkan masyarakat, terutama dewasa muda, untuk waspada terhadap kanker pankreas.
Untuk itu, disarankan untuk menghindari hidup tidak sehat atau sedenter, karena bisa berakibat kanker pankreas.
Imbauan tersebut disampaikan Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP dalam diskusi daring bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diikuti dari Jakarta baru-baru ini.
Ia mengatakan dewasa muda disarankan menghindari gaya hidup sedenter untuk dapat mencegah terjadinya kanker pankreas.
"Terus terang saja gaya hidup sedenter atau gaya hidup tidak sehat ini seakan jadi tren. Anak muda makannya tinggi lemak misalnya steak, minumnya juga rutin alkohol,merokok juga jadi budaya, lalu obesitas dan seringnya tidak sadar. Itu berisiko terkena kanker pankreas," kata Ari
Kanker pankreas pada umumnya berpotensi terjadi pada individu usia 55 tahun ke atas, namun, dengan perkembangan gaya hidup seperti gaya hidup sedenter maka potensi dewasa muda di usia 30-an terkena kanker pankreas juga ikut membesar.
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru