Viral karena Video Minta Tolong, Zhafirah Zahrim Febrina Korban Gunung Marapi Meninggal Dunia Usai Alami Luka Bakar

paradapos.com -- Zhafirah Zahrim Febrina yang viral karena videonya meminta tolong dengan wajah penuh abu akibat letusan Gunung Marapi dikabarkan meninggal dunia.

Saat Gunung Marapi meletus terjadi, Zhafirah Zahrim Febrina menjadi salah satu korbannya tapi dia awalnya dinyatakan selamat.

Video Zhafirah Zahrim Febrina saat meminta tolong dengan wajah penuh abu pun viral di media sosial dan membuat banyak orang merasa kasihan.

Baca Juga: Cari Apapun Ada di Sini, Tempat Sarapan Terlengkap di Palembang yang Buka Sejak Jam 5 Subuh, Dilengkapi dengan Playground

Dia pun langsung menjalani perawatan karena mengalami luka bakar tapi sayangnya tidak mampu bertahan hingga dinyatakan meninggal dunia.

“Innalillahiwainna ilaihirojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Zhafirah Zahrim Febrina (Ife) Mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban Erupsi Gunung Marapi,” tulis sebuah unggahan dikutip paradapos.com dari akun Instagram @politekniknegeripadang_pnp pada Senin, 18 Desember 2023.

Dia meninggal pada hari Minggu pukul 17.45 WIB di RSUP. M. Djamil Padang karena mengalami luka bakar di tubuhnya sekitar 70 persen.

Baca Juga: 6 Mobil Bekas Toyota Kijang Innova Tahun Lama yang Harga Makin Murah, Mulai Rp50 Jutaan Sudah Bisa Bawa Pulang Mobil Impian untuk Tahun Baru 2024

Tidak hanya menyampaikan bahwa Zhafirah Zahrim Febrina telah meninggal dunia tapi akun dari kampusnya juga meminta doa.

“Mari kita doakan, semoga Almarhumah diampuni dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya, dan ditempatkan di Surga-Nya Allah SWT. Aamiin,” ungkapnya.

Gunung Marapi yang berlokasi di Sumatera Barat memang meletus pada Minggu, 3 Desember 2023 pada pukul 14.54 WIB.

Baca Juga: Gajinya Capai Rp10 Juta Bagi S1 di Palembang, Lowongan Ini Terima Pelamar hingga Usia 55 Tahun, Tertarik untuk Gabung?

Saat meletus Gunung Marapi ini memuntahkan abu berisi material vulkanik sehingga menimbulkan suara gemuruh.

Sayangnya saat letusan terjadi beberapa orang tengah mendaki gunung di sana salah satunya Zhafirah Zahrim Febrina sehingga menjadi korban.