Keputusan ini didasari kesadaran bahwa agenda strategis Prabowo Subianto memerlukan dukungan partai politik yang solid. Menurut analisisnya, Gerindra memiliki nilai perjuangan yang sejalan dengan visi Projo dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Budi Arie juga menyadari konsekuensi politik dari langkahnya ini. Ia memperkirakan akan muncul berbagai interpretasi dari berbagai kalangan, baik yang mempertanyakan kesetiaannya kepada Prabowo maupun kepada Jokowi.
Meski demikian, ia meyakini bahwa bergabung dengan Gerindra merupakan pilihan paling logis, strategis, dan rasional untuk mendukung pemerintahan saat ini dan memperkuat barisan pendukung Prabowo Subianto.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kasus Dugaan Malapraktik RSUD Depati Hamzah: Berkas Dinyatakan P21, Dokter dr. Ratna Setia Asih Tersangka
Mantan Suami Bunuh Mantan Istri di Bandar Lampung Gara-gara Tuduh Selingkuh, Ini Kronologi Lengkapnya
Gempa Magnitudo 3.9 Guncang Mandailing Natal Sumut: BMKG Ungkap Lokasi & Kedalaman
Komisaris Transjakarta Ainul Yaqin Dikecam Publik Jepang, Desak Pemecatan!