Keputusan ini didasari kesadaran bahwa agenda strategis Prabowo Subianto memerlukan dukungan partai politik yang solid. Menurut analisisnya, Gerindra memiliki nilai perjuangan yang sejalan dengan visi Projo dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Budi Arie juga menyadari konsekuensi politik dari langkahnya ini. Ia memperkirakan akan muncul berbagai interpretasi dari berbagai kalangan, baik yang mempertanyakan kesetiaannya kepada Prabowo maupun kepada Jokowi.
Meski demikian, ia meyakini bahwa bergabung dengan Gerindra merupakan pilihan paling logis, strategis, dan rasional untuk mendukung pemerintahan saat ini dan memperkuat barisan pendukung Prabowo Subianto.
Artikel Terkait
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Janji Starlink untuk Korban Bencana Aceh Dinilai Pencitraan
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Cara Kreatif Tingkatkan Gizi Siswa
Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil dan Aura Kasih: Fakta, Kronologi, dan Reaksi Artis
TikTok Jual 80% Aset di AS ke Konsorsium Oracle, Akhiri Ancaman Larangan