Melalui akun X @elisa_jkt, diungkapkan bahwa surat tuntutan pemecatan telah dikirimkan. "Btw, 10 hari lalu saya kirim surat tuntutan pemberhentian Komisaris gorok leher. Smg lagi diPROSES ya," tulisnya.
Dukungan serupa datang dari @marukonahu yang juga mengirim surat dan menilai Ainul tidak pantas menjabat karena ancaman kekerasan dalam orasinya. Sementara @isuzucarpenter sebagai pengguna transportasi umum menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kelayakan akhlak Ainul untuk menduduki posisi strategis di BUMD tersebut.
Rekaman Orasi Kontroversial
Kontroversi ini berawal dari rekaman orasi Ainul Yaqin yang mengenakan jaket Ansor dan peci hitam. Dalam orasinya, dia menyampaikan, "Apa bila ada kiai dan ulama kita yang dihina, maka Ansor dan Banser akan menjadi garda terdepan."
Pernyataannya semakin memanas dengan ucapan, "Jangan sampai kader-kader Banser menggorok leher kalian, seperti Banser menggorok leher PKI. Halal darah kalian." Pernyataan inilah yang memicu gelombang kecaman dan tuntutan pertanggungjawaban.
Profil dan Jabatan Strategis Ainul Yaqin
Muhammad Ainul Yaqin bukan hanya Komisaris PT Transjakarta. Dia juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor DKI Jakarta dan Tenaga Ahli Menteri Agama RI. Latar belakangnya sebagai seorang hafizh (penghafal Al-Qur'an 30 juz) turut menambah sorotan publik terhadap konten orasinya yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kedamaian.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Lantik 6 Dubes Baru: Daftar Lengkap, Negara Tujuan, dan Profil Nirmala Kartika Sjahrir
Bantuan Becak Listrik Prabowo Ditahan BUMDes Brebes, Pengayuh Daklan Kecewa
Dutch Disease di Indonesia: Solusi Danantara untuk Atasi Kutukan Sumber Daya Alam
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Janji Starlink untuk Korban Bencana Aceh Dinilai Pencitraan