KPK Tangkap 10 Orang di Riau, 9 Dibawa ke Jakarta Termasuk Gubernur
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Riau pada Senin (3/11/2025). Dalam operasi pemberantasan korupsi ini, KPK berhasil mengamankan 10 orang yang diduga terlibat.
Dari total 10 tersangka yang terjaring OTT KPK di Riau, sembilan orang telah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, pada Selasa (4/11/2025).
Rincian Kedatangan tersangka ke KPK
Gubernur Riau, Abdul Wahid, termasuk dalam rombongan pertama yang tiba di Gedung KPK. Dari kloter pertama ini, terdapat delapan orang yang dibawa dengan tiga di antaranya masuk melalui pintu depan gedung. Budi Prasetyo menjelaskan bahwa kedatangan tersangka dibagi dalam dua kloter, yaitu pagi dan siang hari.
Barang Bukti yang Disita
Selain menangkap para tersangka, tim KPK juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai. Meskipun demikian, nilai nominal uang yang berhasil diamankan belum dapat diumumkan kepada publik. KPK menjanjikan update lebih lanjut mengenai perkembangan barang bukti ini.
Operasi tangkap tangan KPK di Riau ini menandai komitmen kuat institusi anti rasuah dalam memberantas korupsi di tingkat pemerintahan daerah. Masyarakat menanti perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi provinsi ini.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Abdul Wahid Diciduk KPK: Kisah Pilu Gubernur Riau dari Kuli Bangunan ke Jerat Hukum
Sri Sultan HB X Doakan Regenerasi Keraton Solo, Ungkap Hubungan Erat dengan Yogyakarta
Prabowo Tegaskan Tanggung Jawab Penuh atas Utang & Masa Depan Kereta Cepat Whoosh
Projo Belum Jadi Partai? Ini Analisa Pakar Soal Tantangan Berat Menuju Parlemen