Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) membuahkan hasil nyata dengan produktivitas panen mencapai 7,2 ton per hektare berdasarkan ubinan yang dilakukan BPS Karawang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan musim tanam sebelumnya.
Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Marga Taufiq, menegaskan: "Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah BULOG sejalan dengan arah pembangunan pangan nasional yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada keberlanjutan."
Dukungan dan Sinergi Lintas Sektor
Kegiatan panen ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kepolisian Resor Karawang, Kodim Karawang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, serta pemerintah setempat. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan kuat terhadap program Mitra Tani BULOG dalam memperkuat sektor pertanian nasional.
Penguatan Rantai Pasok dari Hulu ke Hilir
Pengolahan hasil gabah dari panen ini dilakukan menggunakan fasilitas Sentra Penggilingan Padi (SPP) Karawang milik BULOG. Langkah ini memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir sekaligus mengoptimalkan aset perusahaan untuk mendukung ketersediaan pangan nasional.
Transformasi menuju sistem pertanian cerdas (smart farming) yang efisien, ramah lingkungan, dan berbasis data ini diharapkan dapat menjadi model penerapan bagi daerah lain, sekaligus mempertegas posisi Perum BULOG sebagai penggerak utama pertanian hijau Indonesia menuju kedaulatan pangan nasional.
Artikel Terkait
DPR Desak Pemerintah dan OKI Hentikan Perang Saudara Sudan, Korban Jiwa Ribuan
Partai Perindo Usul Parliamentary Threshold Turun Jadi 1%, Apa Dampaknya?
Sinergi Koperasi & UMKM dengan Program Gizi Nasional untuk Ketahanan Pangan
KPK Ungkap Modus Jatah Preman Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT, Rp1,6 Miliar Disita