Lebih lanjut, Dasco menegaskan bahwa pihaknya telah meminta manajemen Michelin untuk menghentikan sementara segala proses yang mengarah pada PHK. Setiap langkah perusahaan harus berlandaskan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Untuk memastikan komitmen ini, Dasco memberikan tenggat waktu. Ia meminta seluruh permasalahan dituntaskan paling lambat hingga Jumat mendatang. Sambil menunggu itikad baik perusahaan, ia mengimbau buruh menjaga situasi kondusif dan mempertimbangkan untuk kembali bekerja agar produksi tidak terus terganggu.
Dukungan Serikat Pekerja dan Penyebab PHK
Isu PHK massal di pabrik Michelin ini pertama kali mencuat dari kalangan organisasi buruh. Diduga kuat, penyebabnya adalah menurunnya permintaan global terhadap produk ban Michelin, yang berimbas pada efisiensi produksi di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, menyatakan organisasinya tidak akan tinggal diam. Andi Gani mendesak intervensi pemerintah, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan dan dinas terkait di Jawa Barat, untuk segera memanggil manajemen PT Multistrada dan perwakilan serikat pekerja guna mencari solusi bersama.
Artikel Terkait
Kemensos Larang Pemotongan Bansos, Penerima Wajib Dapat 100%
KPK Tetapkan Gubernur Riau Tersangka OTT, Pengumuman Resmi Rabu
Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Prambanan Tewaskan 3 Orang, Ini Kronologinya
DPR Desak Pemerintah dan OKI Hentikan Perang Saudara Sudan, Korban Jiwa Ribuan