Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK, Ini Rincian Kekayaannya

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, resmi terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Total harta kekayaan Sugiri yang tercatat dalam LHKPN mencapai lebih dari Rp 6,3 miliar.

Kronologi OTT KPK terhadap Bupati Ponorogo

KPK melakukan operasi senyap di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Jumat, 7 November 2025. Dalam operasi ini, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turut diamankan. Menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, semua pihak yang diamankan, termasuk Sugiri, rencananya akan dibawa ke Jakarta pada Sabtu, 8 November 2025, untuk menjalani pemeriksaan lebih mendalam.

Setibanya di Jakarta, proses pemeriksaan intensif akan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal inilah, penyidik KPK akan menentukan status hukum masing-masing pihak yang diamankan.

Rincian Harta Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Berdasarkan data terbaru dari situs LHKPN KPK, Sugiri Sancoko terakhir melaporkan hartanya pada 31 Maret 2025. Laporan ini merupakan laporan khusus di awal masa jabatan keduanya sebagai Bupati Ponorogo. Total kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp 6.358.428.124.

Detail Harta Kekayaan:

1. Tanah dan Bangunan (Total: Rp 5.782.050.000)

• Tanah & Bangunan 165 m²/70 m² di Surabaya: Rp 1.800.000.000
• Tanah & Bangunan 130 m²/55 m² di Boyolali: Rp 600.000.000
• Tanah & Bangunan 105 m²/45 m² di Sidoarjo: Rp 450.000.000
• Tanah & Bangunan 120 m²/70 m² di Pasuruan: Rp 900.000.000
• Tanah 4.306 m² di Ponorogo (Warisan): Rp 737.050.000
• Tanah 2.254 m² di Ponorogo (Warisan): Rp 527.000.000
• Tanah 2.254 m² di Ponorogo (Warisan): Rp 527.000.000
• Tanah 552 m² di Ponorogo (Warisan): Rp 129.000.000
• Tanah 280 m² di Ponorogo (Warisan): Rp 112.000.000

2. Alat Transportasi dan Mesin (Total: Rp 153.000.000)

• Toyota Alphard Tahun 2006: Rp 125.000.000
• Motor Vespa Primavera Tahun 2018: Rp 28.000.000

3. Harta Bergerak Lainnya

• Total: Rp 218.937.095

Kasus OTT Bupati Ponorogo ini menjadi sorotan publik dan perkembangan lebih lanjut masih ditunggu dari hasil pemeriksaan resmi KPK di Jakarta.