Ini membuktikan bahwa meskipun presiden berasal dari Partai Gerindra, fungsi pengawasan DPR tetap berjalan optimal. Peran Dasco sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan antara loyalitas partai dan independensi lembaga.
Politik Substansial di Balik Layar
Berbeda dengan politik pencitraan yang marak saat ini, Dasco memilih pendekatan kerja di balik layar. Ia memediasi kepentingan, meredam konflik, dan memastikan keputusan strategis diambil secara terukur. Pendekatan ini sesuai dengan teori dramaturgi Erving Goffman tentang optimalisasi panggung belakang dalam politik.
Kontribusinya dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, termasuk kasus dua guru dari SMA Negeri 1 Luwu Timur yang akhirnya mendapat rehabilitasi dari presiden, menunjukkan efektivitas kerja politik tanpa hiruk-pikuk media.
Stabilisator Sistem Pemerintahan Indonesia
Dalam konteks pemerintahan Prabowo Subianto yang membutuhkan konsolidasi nasional, peran Dasco sebagai stabilisator menjadi sangat vital. Ia menjembatani komunikasi antarpartai sekaligus menjaga stabilitas internal koalisi. Sikapnya yang tidak mudah terprovokasi, konsisten, dan terukur menjadikannya figur penyeimbang yang menenangkan dalam sistem politik Indonesia.
Pendekatan politik Dasco menawarkan perspektif baru bagi generasi muda yang seringkali antipati terhadap dunia politik. Ia membuktikan bahwa politik bisa dijalankan dengan ketenangan, substansi, dan orientasi pada hasil nyata untuk kemaslahatan rakyat.
Artikel Terkait
Mafia Tanah Sulit Diberantas, Nusron Wahid: Sampai Kiamat Kurang 2 Hari Masih Ada
Pabrik Sepatu Nike & Adidas di Banten Terpapar Radioaktif, Kemenperin Pastikan Aman
Perempuan 51 Tahun Tewas Usai Berhubungan Intim di Hotel Lestari Banyuwangi, Ini Kronologi Lengkapnya
Viral Video Gus Elham Cium Anak: PBNU Kecam Keras & Respons Publik