Tim Resmob Polda Sultra yang diterjunkan sempat mendapat perlawanan dari Junaido yang masih membawa senjata tajam. Setelah melalui pendekatan dan negosiasi, pelaku akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk pemeriksaan. Jasad Bripka LAS kemudian dievakuasi ke rumah sakit yang sama untuk autopsi.
Profil dan Sosok Bripka Laode Abdul Salman
Bripka Laode Abdul Salman, yang akrab disapa LAS, lahir di Jayapura pada 8 Desember 1988. Selain bertugas sebagai anggota Polres Tolikara, pria ini juga dikenal sebagai seorang pelatih paralayang yang berdedikasi.
Kedatangannya ke Kota Kendari saat itu adalah dalam rangka tugasnya membimbing dan mengawal atlet paralayang untuk bertanding. Selama di Kendari, ia memilih untuk menginap di rumah pamannya, Junaido, yang masih merupakan keluarga besarnya dari Muna.
Menurut Kanit Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo, korban adalah seorang pelatih yang sangat dihormati oleh anak didiknya.
Riwayat Kekerasan dalam Keluarga
Berdasarkan keterangan FI, anak pelaku, Junaido kerap melakukan tindak penganiayaan terhadap istrinya, HA, terutama ketika berada di bawah pengaruh alkohol. Pola kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini akhirnya memuncak pada tragedi yang merenggut nyawa seorang anggota polisi yang sedang berjuang melindungi keluarganya.
Lokasi kejadian yang hanya berjarak sekitar 3 km dari RS Bhayangkara dan 4 km dari Kantor Wali Kota Kendari menambah ironi dari peristiwa yang mengguncang kota ini. Kasus ini kini sedang diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwajib.
Artikel Terkait
Waspada Modus Penipuan Tantan di Bekasi: Motor Dicuri Demi Judi Online
Korban Perundungan SMPN 19 Tangsel Meninggal: Kronologi dan Proses Hukum Terbaru
Kasus Penculikan Bilqis: Kronologi Lengkap, Modus, dan Daftar Tersangka
Fakta Mengerikan Pelaku Penculikan Bilqis: Jual 3 Anak Kandungnya demi Rp 300 Ribu