"Kenyataannya penyaluran listrik ini jauh lebih berat daripada perkiraan kami. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya," ujar Darmawan, mengakui adanya tantangan teknis hebat yang menghambat target pemulihan 93%.
Data Lapangan: Listrik Baru Menyala 60-65%, Banyak Daerah Masih Gelap
Klaim pemerintah bertolak belakang dengan laporan di lapangan:
- Anggota DPR Teuku Abdul Khalid (Gerindra) menyebut baru 60% listrik yang menyala di 18 kabupaten/kota terdampak. Ia menegaskan, "Saya minta seluruh menteri untuk melaporkan data yang benar kepada Presiden, jangan bohongi Presiden."
- Warga Aceh Tamiang, Armiadi, mengungkapkan listrik hanya menyala di titik tertentu dan itupun hanya beberapa jam.
- Manager PT PLN UP3 Lhokseumawe, Husni, mengonfirmasi pasokan listrik di wilayah kerjanya (termasuk Aceh Tengah, Bireuen, Lhokseumawe) baru mencapai sekitar 65%.
- Warga Lhokseumawe, Halida Bahri, menegaskan daerahnya masih mengalami pemadaman bergilir dan belum normal 24 jam.
Dampak Laporan Tidak Akurat dan Komitmen Perbaikan
Ketidakakuratan data ini dikhawatirkan akan memperlambat penanganan bencana secara keseluruhan dan merugikan masyarakat Aceh. Meski telah meminta maaf, pemerintah melalui Kementerian ESDM dan PLN menyatakan komitmennya untuk terus bekerja maksimal memulihkan sistem kelistrikan dengan melibatkan semua sumber daya negara, termasuk dukungan TNI, untuk percepatan pemulihan di Aceh.
Artikel Terkait
Ijazah Asli Jokowi Disita Polda Metro Jaya: Bukti dan Fakta Terbaru
Viral Momen Zulkifli Hasan Makan Sate Tubaka di Aceh, Disindir Mirip Robert De Niro
Prabowo Tolak Bantuan Asing Bencana Sumatra: Alasan & Langkah Penanganan Pemerintah
Paket Internet XL 2024: Panduan Lengkap MyXL untuk Streaming, Kerja & Keluarga