Posisi RRT Semakin Tersudut?
Kehadiran Refly Harun, menyusul Denny Indrayana, memang menguatkan posisi RRT. Namun di sisi lain, ini juga memperjelas bahwa mereka berada dalam posisi yang sulit. Lawan yang dihadapi adalah Jokowi, mantan Presiden RI dua periode, dengan struktur kepolisian yang masih dipimpin oleh orang yang dilantiknya.
Refly Harun sendiri mengklaim bahwa Polri dan KPK masih berada di bawah pengaruh Jokowi, informasi yang ia dapatkan dari sumber dalam lingkaran istana. Klaim ini menjadi salah satu titik berat dalam pembelaannya.
Ironi Alumni UGM yang Berhadap-hadapan
Situasi ini mengandung ironi yang dalam. Refly Harun, Denny Indrayana, Roy Suryo cs, dan bahkan Jokowi sendiri adalah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). Hubungan yang dulu dibangun dengan saling mendukung dan membanggakan, kini berubah menjadi saling berhadapan di ranah hukum.
Kasus ini terus berkembang dan menarik untuk diikuti, terutama mengenai efektivitas pembelaan berbasis kebebasan berpendapat melawan tuduhan pelanggaran UU ITE.
(Direktur ABC Riset & Consulting)
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Desak Bencana Nasional: Kerusakan Sumatera Lebih Parah dari Tsunami Aceh
Jembatan Dumai-Melaka 47 KM: Anggaran Rp 2,04 M, Potensi Ekonomi & Kontroversi
5 Software Spend Management Terbaik 2024: Solusi Efisiensi Pengeluaran Bisnis
Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono: 4 Masalah Diplomasi Indonesia yang Mengancam