"Saya pastikan bahwa apa yang disampaikan itu adalah keterangan yang menyesatkan publik," tegas Gafur. Ia menjelaskan bahwa Polda memberikan arahan tegas agar ijazah hanya dilihat, tidak boleh dipegang atau disentuh.
Gafur yang mengaku menyaksikan langsung pembukaan segel ijazah, menyatakan dokumen itu disimpan dalam map hardcase UGM dan dilapisi plastik keras. Ia juga menepis klaim adanya emboss dan watermark yang disebut Elida. "Saya pastikan keterangan tersebut tidak sesuai fakta di dalam gelar perkara khusus," pungkasnya.
Pembelaan dari Purnawirawan Jenderal untuk Elida Netti
Di tengah silang pendapat ini, Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang membela Elida Netti. Mantan perwira tinggi Polri itu menilai pernyataan Elida adalah ungkapan spontan dan jujur dari nuraninya setelah melihat bukti langsung.
"Dia merasa terharu, 'memang betul tuh asli...' Dia sampaikan, 'saya terharu melihat ini.' Itu keluar dari nuraninya," kata Ricky Sitohang di kanal YouTube Rasis Infotainment, Rabu (24/12/2025).
Ricky juga menyoroti perbedaan waktu gelar perkara antara klaster pertama dan kedua yang memicu perbedaan persepsi. Ia mempertanyakan tuduhan penyesatan, mengingat ijazah sudah ditunjukkan secara langsung.
Kesimpulan
Polemik seputar keaslian ijazah Presiden Jokowi kembali memanas dengan dua versi yang bertolak belakang dari para pihak yang hadir dalam gelar perkara. Di satu sisi, pengacara Elida Netti bersikukuh dengan pengalaman sensorinya menyentuh dokumen asli. Di sisi lain, kuasa hukum Roy Suryo menyatakan hal itu mustahil dan menyesatkan. Pembelaan dari kalangan pensiunan jenderal turut menambah dinamika dalam perdebatan publik yang belum berkesudahan ini.
Artikel Terkait
Gagasan RIS: Solusi Federal Atasi Sentralisasi dan Ketimpangan Daerah di Indonesia?
Aura Kasih Bantah Keras Isu Hubungan dengan Ridwan Kamil, Siapkan Bukti & Laporan Polisi
Respons Atalia Praratya Soal Isu Ridwan Kamil dan Aura Kasih di Tahun Baru 2026
Jokowi Sudah Prediksi Ijazah Asli Tak Akhiri Polemik, Ini Kata Ketum Ormas