Dalam pengarahan sebelumnya, Hagari mengatakan pasukan cadangan tersebut terbunuh di Gaza tengah sekitar pukul 16:00 waktu setempat pada hari Senin – dekat kibbutz Kissufim di sisi perbatasan Israel.
Mereka terlibat dalam operasi yang memungkinkan penduduk Israel selatan kembali ke rumah mereka dengan aman setelah puluhan ribu orang dievakuasi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Pemakaman pertama bagi mereka yang tewas dalam ledakan tersebut dilakukan di Gunung Herzl, Yerusalem yang di tengah guyuran hujan.
Banyak dari mereka yang berkabung mengenakan seragam militer dan lokasi kejadian dipenuhi dengan bendera Israel berwarna biru dan putih.
Militer Israel telah mengkonfirmasi bahwa tiga petugas tewas dalam serangan terpisah di Gaza selatan pada yang sama.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa meskipun negaranya menderita, negaranya akan terus melakukan serangan sampai mencapai kemenangan mutlak.
Baca Juga: Netanyahu Tolak Persyaratan Hamas untuk Akhiri Perang
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id
Artikel Terkait
Kader PKB Serbu Trans7, Tegaskan Komitmen Jaga Martabat Kiai
Menkeu Sri Mulyani Turun Langsung! Satgas BLBI Akan Dibubarkan, Utang Triliunan Dikejar Tuntas
Menkeu Sri Mulyani Tegaskan APBN Tak Bisa Dipakai untuk Bangun Family Office Usulan Luhut
Relawan Jokowi Disindir Dr Tifa: Jangan Jual CD & BH Cuma Demi Panggung Politik!