paradapos.com - Utilisasi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia perlahan mulai terus dioptimalkan seiring dengan potensinya yang melimpah.
Pengembangan teknologi energi bersih bahkan mengakselerasi tercapainya skala keekonomian harga EBT yang dinilai semakin kompetitif dan mulai dilirik para investor energi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, harga listrik dari pembangkit EBT sudah hampir mendekati harga listrik berbasis fosil, bahkan ada yang lebih efisien.
Perkembangan positif ini membuat keseimbangan persaingan usaha antara EBT dan energi fosil.
Dengan begitu, pemerintah punya alasan kuat untuk menjadikan EBT sebagai sumber energi.
Kemajuan dalam teknologi energi terbarukan, khususnya pada sektor pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan angin (PLTB), telah memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi.
Artikel Terkait
Waspada Modus Penipuan Terbaru! Ngaku Anak Tetangga, Wanita Ini Bolak-Balik Tipu Warung Beli Gas
Sandra Dewi Gugat Harvey Moeis, Berapa Triliun Kerugian dari Kasus Korupsi?
Ridwan Kamil Tutup Pintu Damai, Lisa Mariana Terancam Dipenjara? Ini Faktanya!
Modus Baru Jual Beli Mobil di Tangsel: Penyekapan oleh Mantan Personel TNI AL Terungkap!