Mengingat tahun politik, Jaleswari menyampaikan pengertian terhadap kebutuhan publik akan netralitas dan profesionalisme pemerintah. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam menjalankan tugasnya sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terdapat ruang penyempurnaan yang belum diisi secara maksimal. Jaleswari berdoa agar Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih baik dan diterangi oleh Allah SWT.
Sementara itu, calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden yang berpotensi memiliki konflik kepentingan seharusnya meniru langkah Mahfud Md, calon wakil presidennya, yang memilih mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di kabinet Jokowi.
Baca Juga: Inilah Nama-nama Yang Layak Menggantikan Shin Tae Yong
Ganjar menganggap sikap Mahfud yang mundur sebagai tindakan yang mencerminkan integritas dan memberikan hormat kepada Mahfud. Mahfud sendiri mengatakan akan menyerahkan surat pengunduran dirinya langsung kepada Presiden Jokowi pada pertemuan yang akan datang. Meski belum dipastikan jadwal pertemuan tersebut, Mahfud menyatakan surat pengunduran dirinya selalu ia bawa untuk diserahkan kepada Presiden.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
Artikel Terkait
Pencuri Motor di Kramat Jati Nyaris Tewas Diamuk Warga, Ini Kronologi Lengkapnya
Viral! Habib Rizieq Minta Prabowo Tetapkan Bencana Nasional di Sumatera, Tuding Menteri Bermental ABS
Sweeping Truk Bantuan di Aceh: Kronologi, Kericuhan, dan Penjelasan TNI Soal Bendera Bulan Bintang
Gagasan RIS: Solusi Federal Atasi Sentralisasi dan Ketimpangan Daerah di Indonesia?