PARADAPOS.COM -Unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Gerak Tutup TPL di depan Markas Polda Sumatera Utara berakhir ricuh. Seorang mahasiswa berinisial D diamankan oleh polisi.
Informasi yang diperoleh redaksi menyebutkan, aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh massa yang meminta agar Polda Sumut membebaskan Sorbatua Siallagan. Sorbatua ditangkap polisi beberapa waktu lalu karena dilaporkan dalam kasus dugaan perusakan tanaman Eucalyptus oleh pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Menurut pengunjuk rasa, Sorbatua Siallagan harus dibebaskan tanpa syarat karena tuduhan yang dialamatkan kepada mereka tidak benar. Justru, Sorbatua dan kelompoknya dari komunitas adat Dolok Parmonangan adalah dalam rangka memperjuangkan tanah ulayat mereka.
Aksi unjuk rasa yang berjalan damai berujung saling dorong antara massa dengan petugas. Tidak lama kemudian, salah seoran gmahasiswa berinisial D diamankan oleh polisi.
“Sampai keterangan ini kami sampaikan, mahasiswa yang diamankan belum juga dikeluarkan. Massa aksi tetap melakukan aksi dengan memblokir jalan,” kata Doni selaku narahubung.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan saat ini massa masih melakukan orasi dan tetap dilayani oleh polisi. Gesekan terjadi saat massa melakukan aksi penutupan jalan hingga mengganggu kepentingan umum.
“Saat ini sudah ada perwakilan mereka berdialog dengan petugas,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Waduh! Wakil Ketua DPR RI Geram dan Walk Out dari Acara Pelantikan Rektor UPI, Ada Penghinaan Bahasa?
Utang Luar Negeri Naik 8,2 Persen, Tembus Rp7.040 Triliun pada April 2025
Surat Terbuka TOM Pasaribu: Indonesia Milik Rakyat, Atau Milik Joko Widodo dan Kelompok?
Waduh! Pulau di Anambas Kepulauan Riau Dijual Via Online