Peringatan tersebut diberikan khususnya di Prefektur Okinawa di barat daya Jepang.
Warga juga telah diimbau tetap waspada karena kemungkinan terjadinya gempa susulan lebih besar lagi. Namun saat berita ini dibuat peringatan tersebut sudah dicabut pihak terkait.
Juru Bicara Pemerintahan Jepang mengatakan sejauh ini belum ada laporan kerusakan di negara tersebut. Kepala Sekretaris Kabinet Hayashi Yoshimasa juga menegaskan hal itu.
"Kami telah mendirikan markas darurat krisis. Nyawa masyarakat adalah yang utama ketika mengambil tindakan yang diperlukan. Kami akan terus mengumpulkan informasi mengenai situasi saat ini," katanya.
Ini adalah pertama kalinya Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Prefektur Okinawa sejak Gempa Bumi Besar dan Tsunami Jepang Timur pada Tahun 2011
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Beban Berat Gubernur Aceh Hadapi Banjir Bandang: Skala Kerusakan Diduga Lebih Luas dari Tsunami 2004
PIP Aspirasi Bermasalah? Analisis Lengkap Politisasi Program Indonesia Pintar
Ferdy Sambo Pimpin Ibadah di Lapas Cibinong: Isi Khotbah & Kronologi Vonis Mati ke Seumur Hidup
Ancaman Nias Pisah dari Indonesia: DPRD Desak Status Bencana Nasional untuk Sumut