Pembekalan Kepala Daerah oleh Fufufafa: Efektif atau Sekadar Gimmick?

- Jumat, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
Pembekalan Kepala Daerah oleh Fufufafa: Efektif atau Sekadar Gimmick?

4. Penurunan Angka Stunting

Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting dengan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.


Namun, publik masih mengingat insiden salah sebut "Asam Sulfat (H2SO4)" yang seharusnya "Asam Folat", yang pernah diucapkan dalam sebuah diskusi ekonomi kreatif di Jakarta pada 2023.


5. Pengelolaan Anggaran Daerah

Menekankan pentingnya penggunaan e-katalog untuk UMKM dan percepatan sertifikasi halal.


6. Peningkatan Toleransi

Kepala daerah diajak untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, dengan Kota Singkawang dijadikan sebagai contoh keberagaman yang harmonis.


Sindiran Politik dalam Pantun?


Salah satu momen yang menarik adalah ketika Fufufafa membacakan sebuah pantun yang diduga menyindir partai politik tertentu:


"Anak merajuk matanya merah, bertemu Pak Raden diberi kedondong.

Kalau sudah jadi kepala daerah, perintah Bapak Presiden dipatuhi dong."


Pemilihan kata "merah" dalam pantun ini dinilai mengarah pada warna khas partai tertentu.


Ini mengingatkan pada gaya penulisan akun Kaskus Fufufafa satu dekade silam, yang sering menggunakan sindiran terselubung dalam bentuk pantun.


Kesimpulan: Publik Berhak Tahu Isi Materi Secara Transparan


Melihat fenomena ini, wajar jika publik bertanya: apakah pembekalan ini benar-benar efektif atau hanya sekadar gimmick politik?


Sebaiknya, materi semacam ini disiarkan secara langsung dan transparan, sehingga masyarakat dapat menilai sendiri tanpa harus bergantung pada resume media atau potongan video yang telah melalui proses editing.


Jangan sampai akhirnya justru muncul pantun baru dari masyarakat:


"Fufufafa bikin heboh di Kaskus, Samsul datang bawa Asam Sulfat.

Narkoboy hampir saja jadi kasus, Sekolah amburadul tidak manfaat."


Ambyar! ***

Halaman:

Komentar