SKANDAL MINYAK: Perang Kepentingan di Balik Demonstrasi Massal dan Investigasi Kejagung Salah Target?
Gelombang demonstrasi yang berlangsung selama dua bulan di Kementerian ESDM, Pertamina, dan SKK Migas menimbulkan banyak pertanyaan.
Aksi ini disebut-sebut melibatkan kepentingan berbagai pihak, termasuk kelompok mafia minyak yang tengah berseteru.
Sumber mengungkapkan bahwa sebuah rumah di wilayah Cipaku diduga menjadi basis pendanaan bagi para demonstran.
Bahkan, konflik ini dikaitkan dengan faksi yang sebelumnya menumbangkan Riza Chalid dalam kasus Petral.
"Dendam lama faksi yang dulu menjatuhkan Riza Chalid kembali muncul. Bahkan, Presiden Prabowo salah arah memberi instruksi ke Jaksa Agung, yang justru menyasar kelompoknya sendiri," ujar sumber tersebut sambil tertawa.
"Coba aja chek Mayakusuma Direktur pemasaran Patra Niaga dan Joko Priyambodo juga, kok gak kena?apa bukan tebang pilih," jelas sumber.
Audit BPK: Indikasi Pemborosan dan Kerugian Triliunan Rupiah
Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap berbagai dugaan penyimpangan dalam pengadaan minyak mentah oleh Pertamina (Persero) dan Subholding Kilang Pertamina. Temuan-temuan ini mencakup:
Artikel Terkait
Kisah Pilu Kenzie Alfarizi: Bocah Jambi Hilang 2022, Diduga Dibawa Perempuan Tak Dikenal
Demo Ricuh di DPRD Kota Bogor, Mahasiswa Sorot Kinerja Sugeng IPW
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing
Lippo Group Diduga Serobot Tanah Jusuf Kalla, 4 Jenderal TNI AD dan AL Dituding Bekingi