IRONI! Rakyat Banten 'Menjerit' Saat Presiden Prabowo Terima Aguan dan Anthony Salim di Istana
Oleh: Menuk Wulandari
Aktivis Aliansi Rakyat Menggugat (ARM)
Di tengah penderitaan rakyat Banten akibat proyek ambisius Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, sebuah pemandangan kontras terjadi di Istana Negara.
Presiden Prabowo Subianto menerima delapan taipan besar termasuk Sugianto Kusuma (Aguan) dan Anthony Salim, Kamis (6/3/2025).
Pertemuan ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, terutama warga Banten yang terdampak proyek reklamasi tersebut.
Apakah ini pertanda restu bagi kepentingan oligarki atas nama pembangunan? Ataukah ini hanya pertemuan bisnis yang tidak akan mengubah nasib rakyat kecil?
Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) digadang-gadang sebagai kawasan elite dengan fasilitas mewah yang setara dengan kota-kota metropolitan dunia.
Namun, di balik gemerlapnya perumahan elite, mal megah, dan pusat hiburan kelas atas, ada kisah pilu yang menimpa rakyat kecil di Banten.
Masyarakat pesisir, yang dahulu bergantung pada hasil laut dan pertanian, kini kehilangan lahan dan mata pencaharian mereka.
Proyek reklamasi besar-besaran telah mengubah ekosistem pesisir, menyebabkan abrasi dan hilangnya daerah tangkapan ikan.
Nelayan yang dulunya bisa melaut dengan bebas kini harus berhadapan dengan tembok beton yang menghalangi akses mereka ke laut.
Tidak hanya itu, tanah pertanian yang menjadi sumber penghidupan warga turut tergerus akibat alih fungsi lahan secara masif.
Sugianto Kusuma, atau yang lebih dikenal sebagai Aguan, dan Anthony Salim adalah dua nama besar di balik proyek ambisius PIK 2.
Mereka adalah simbol dari konglomerasi yang memiliki kekuatan besar dalam menentukan arah pembangunan di Indonesia.
Melalui berbagai proyek infrastruktur dan properti, mereka telah memperluas jaringan bisnisnya hingga ke berbagai sektor.
Artikel Terkait
Pembunuhan Tetangga di Muara Sabak Timur, Tewas Disabet Parang Akibat Cekcok
Maling Motor di SDN Lebak Terekam CCTV, Pelaku Berani Salam Guru Sebelum Beraksi
Warga Tuban Rugi Jutaan Rupiah! Motor Brebet & Tak Bertenaga Usai Isi Pertamax
Projo Bukan Pro Jokowi: Arti, Makna Logo Baru, dan Klarifikasi Budi Arie