Bongkar Permainan Si Kumis: 'Copot dan Tangkap Jaksa Agung!'
Oleh: M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Melihat ulasan “berita” dari tiktok berjudul “Permainan Si Kumis” bergambar Jaksa Agung ET Burhannudin, maka muncul kesimpulan dalam otak bahwa orang ini telah melakukan tindakan kriminal berupa suap yang tentu masuk dalam kategori tindak pidana korupsi.
Luar biasa, saat ia dengan gagah sedang menyidik kasus korupsi di saat itu pula ia melakukan korupsi. Dugaan serius yang perlu tindak lanjut.
Ulasan menarik tersebut hingga kini tidak mendapat klarifikasi atau bantahan dari yang bersangkutan apalagi melalui pengaduan fitnah, ini artinya video yang tersebar tersebut dianggap benar secara hukum. Pembuat tentu yakin bahwa ulasannya faktual.
Rakyat berhak tahu akan tindakan kriminal Jaksa Agung kontroversial tersebut. Apalagi ternyata Presiden Prabowo sebagai atasannya diam saja.
Tayangan “Permainan Si Kumis” tersebut diawali pertanyaan mengapa Kejaksaan Agung mengimbau masyarakat agar membeli pertamax yang semula disebut oplosan?
Dari penggeladahan rumah Riza Chalid terkuak nama Jokowi, Budi Gunawan, dan Riza Chalid sebagai inisiator.
Boy dan Erick Thohir sebagai koordinator. Karyoto sebagai pengaman. Fahd A Rafiq dan Arya Sinulingga sebagai penghubung dan juru kirim.
👉 Dokumentasi di Akhir Artikel
Nama ini menjadi kartu tawar menawar ST Burhanudin untuk kepentingan pribadi dan jabatan.
Erick Thohir pada pertemuan jam 11 malam 28 Februari menawarkan rumah mewah untuk istri kelima Jaksa Agung Celine Evangelista di Singapura dan uang cash 2 juta dollar Singapura.
Tidak lama kemudian Kejagung mengumumkan secara resmi bahwa Boy dan Erick Thohir tidak terlibat dalam kasus itu.
Jika apa yang dirilis dalam tiktok tersebut benar, maka Jaksa Agung telah melakukan “blackmail” dengan data hasil penggeladahan di rumah Riza Chalid.
Sukses mendapat “suapan” dari Erick Thohir bukan mustahil memperoleh sesuatu pula dari Riza Chalid, Budi Gunawan, Karyoto bahkan Joko Widodo.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Komisaris Transjakarta Ainul Yaqin Dikecam Publik Jepang, Desak Larangan Masuk
Alasan Onadio Leonardo Pakai Narkoba Terungkap: Polisi Beberkan Masalah Pribadi
Komisaris Transjakarta Ainul Yaqin Didesak Mundur, Publik Jepang Serukan Larangan Masuk
OTT KPK di Riau: Gubernur Abdul Wahid Diamankan di Barbershop, Ini Fakta Terbaru