PARADAPOS.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. KPH. Adipati Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M.Sc., Lic. Eng., Ph.D., angkat bicara soal kisruh dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo.
Ia menilai UGM seharusnya tidak perlu repot-repot membela atau ikut terlibat terlalu jauh dalam polemik yang seharusnya menjadi ranah aparat penegak hukum.
“UGM bukan begundalnya Jokowi,” tegas Bagas saat menyampaikan pernyataan kepada wartawan pada Minggu 13 April 2025.
Menurutnya, pernyataan sejumlah petinggi kampus yang mengesankan pembelaan terhadap Jokowi justru kontraproduktif dan bisa membuka celah untuk kepentingan politik.
Ia mengingatkan bahwa UGM harus tetap profesional dan menjaga netralitas.
“Kalau memang ada dugaan pemalsuan ijazah, biarkan itu ditangani aparat dan pengadilan. UGM cukup menyerahkan dokumen akademik bila diminta secara resmi, tidak perlu diumbar ke publik dan bikin blunder,” ujarnya.
Bagas yang secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Jokowi dan keluarganya.
Ia mengakui bahwa dirinya memang punya kepentingan politik dalam mendorong penuntasan kasus ini.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan pentingnya menjunjung asas praduga tak bersalah.
“Saya tidak membenarkan pembunuhan karakter di ruang publik. Proses hukum harus jalan, tapi jangan pakai cara-cara liar,” tambahnya.
Ia kembali menekankan bahwa UGM tidak boleh terjebak menjadi alat politik atau terkesan menjadi pelindung pribadi siapa pun.
“Sekali lagi, UGM bukan begundalnya Jokowi,” tegas Bagas.
Amien Rais: Ijazah Teknologi Kayu UGM Bisa Penjarakan Jokowi 6 Tahun!
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Prof. Amien Rais, kembali melontarkan kritik tajam terhadap mantan Presiden Joko Widodo.
Dalam pernyataan teranyar di media sosial, Amien menyebut Jokowi berpotensi dijerat hukuman penjara selama enam tahun apabila benar terbukti menggunakan ijazah palsu dari Program Studi Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan UGM.
“Saya sarankan Pak Joko Widodo berhenti menghindar dan hadapi kenyataan dari perbuatannya sendiri,” ujar Amien dalam unggahan tersebut.
Sebelumnya, akademisi senior UGM, Prof. Mohammad Naiem memastikan, tidak ada Program Studi Teknologi Kayu selama UGM berdiri.
Artikel Terkait
Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa, Ini Kronologi Lengkapnya
Viral Isu Perselingkuhan Hamish Daud, Netizen Ungkap Detail Liburan dengan Sasha Sabrina Alatas
Ganoderma Lucidum (Lingzhi) untuk Kanker: Fakta, Manfaat, dan Bahayanya
Ahmad Sahroni Sindir Penjarah Rumah: Boro-boro Bayar Pajak, Nunggu Sembako