PARADAPOS.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyampaikan perkembangan setelah pemerintah memberikan izin kepada PBNU untuk mengelola tambang.
Ia menyebut saat ini prosesnya masih dalam pencarian investor.
Namun, kakak kandung mantan Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut itu menyebut investor untuk tambang yang dikelola PBNU merupakan pengusaha lokal di lokasi tambang. Sejauh informasi yang ia tahu, sudah ada investor yang berminat.
"Kami akan berusaha mencari investor lokal, kemarin sih katanya sudah ada investor, tapu laporan teknisnya masih saya tunggu dari Gus Arif. Katanya sudah ada investor yang menyediakan biaya halal, tapi nanti laporan rincinya," ujar Yahya kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
Mengenai jumlahnya, pria yang akrab disapa Gus Yahya itu mengaku juga belum mengetahuinya.
Ia memastikan ada sejumlah klausul kerja sama yang perlu dipenuhi PBNU.
"Belum tahu, katanya di awal harus bayar ini itu, sudah ada yang siap menyediakan danamya tapi rincinya saya belum," ucapnya.
Selain itu, ia tak memberikan target waktu dimulainya operasional tambang kelolaan PBNU.
Gus Yahya memastikan pihaknya akan tetap berpegang pada aturan yang berlaku.
"Enggak ada (target waktu). Sebetulnya kami ini melalukan di bawah panduan pemerintah. Jadi kami ikutin aja panduan pemerintah karena asalnya program ini dari pemerintah," pungkasnya.
Diketahui, PBNU menjadi salah satu ormas keagamaan yang mendapat jatah untuk mengelola tambang. pemberian izin usaha pertambangan (IUP) itu diberikan saat Jokowi masih menjabat sebagai presiden.
Artikel Terkait
Afeela by Sony Honda: Mobil Listrik Pertama dengan PS Remote Play untuk Main Game PS5/4
Viral Pria Ludahi Kasir Swalayan di Makassar: Kronologi, Identitas Oknum Dosen UIM, & Proses Hukum
Media Wahyudi Askar Kritik MBG Saat Libur Sekolah: Potensi Rugikan Negara Rp2,8 Triliun
Klaim Elida Netti Sentuh Ijazah Jokowi: Bantahan Kubu Roy Suryo & Fakta Gelar Perkara