Menurutnya, kepala daerah harus mencintai rakyat karena dipilih oleh rakyat, bukan oleh organisasi massa.
"Gubernur, Bupati, Walikota, itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia dipilih rakyat, bukan GRIB. Preman itu," ucapnya geram.
Gatot juga menyoroti insiden di Depok, di mana anggota kepolisian diserang dan mobilnya dibakar saat menjalankan tugas.
Ia menyebut kejadian itu sebagai bentuk pelecehan terhadap negara dan hukum.
"Polisi itu adalah alat negara. Ketika akan menangkap, dilawan, dikepung. Negara apa ini?" katanya.
Ia mengecam keras pernyataan Hercules yang menyebut Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso "bau tanah".
"Kau juga menghina presiden saya, Jenderal Prabowo. (Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso) kau bilang bau tanah. Saya juga bau tanah! Yang sopan bicara!" cetusnya lantang.
Gatot menegaskan bahwa para purnawirawan layak dihormati karena telah berjuang mempertaruhkan nyawa untuk bangsa.
"Pak Sutiyoso itu purnawirawan bintang tiga loh. Termasuk saya juga di Timor-Timor. Kita berdarah-darah!," tandasnya.
Ia memperingatkan bahwa jika negara dipimpin oleh preman, maka kehancuran adalah hal yang tak bisa dihindari.
"Kalau negara sudah dikuasai preman, kehancuran akan terjadi. Mana ada preman yang cinta rakyat? Gak ada. Di negara ini tidak boleh ada preman, dan itu harus diberantas!," kuncinya.
👇👇
Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmatyo ngamuk ke Preman Hercules
Tunggu ulasan lengkap di Channel YouTube Hersubeno Arief dan Refly Harun pic.twitter.com/E8b7KXh8qn
☠️KETIKA HERCULES SALAH MEMILIH LAWAN💀
Seharusnya dia sadar siapa yg dia hadapi, jangan merasa di atas angin Krn dekat dg Genk Oslo
Dibandingkan dg Jenderal Try Sutrisno, Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo, apalah arti seorang Hercules. Apa kasa dia? Nothing
Hati2 bang,rekam jejak… pic.twitter.com/CUxIcKVo3N
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Aksi Buruh Jakarta Tolak UMP 2026: Said Iqbal Ungkap Strategi Tunggu Respons Pemerintah
Inara Rusli Ungkap Alasan Damai dengan Insanul Fahmi: Pernikahan Kami Sah Secara Agama
Video Viral Relawan Hanyut di Aceh Akibat Tali Darurat Putus: Kronologi & Fakta
KSAD Kutuk Sabotase Jembatan Bailey di Aceh: Tindakan Biadab yang Ancam Keselamatan