KSAD Kutuk Sabotase Jembatan Bailey di Aceh: "Ini Tindakan Biadab"
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dengan tegas menyatakan bahwa aksi sabotase terhadap Jembatan Bailey Teupin Mane di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireun, Aceh, adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan membahayakan nyawa.
Dalam konferensi pers pemulihan bencana di Posko Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025), Maruli mengungkapkan bahwa sejumlah baut penting pada badan jembatan tersebut sengaja dicopot oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sabotase Membahayakan Keselamatan Publik
"Ini biadab," tegas Jenderal Maruli. Menurutnya, tindakan sabotase seperti ini sangat berisiko dan dapat mengancam keselamatan pengguna jalan yang melintasi jembatan tersebut. Jembatan bailey dibangun untuk mempercepat pemulihan dan menghubungkan kembali wilayah yang terputus akibat bencana.
TNI AD Bekerja 3 Shift untuk Percepat Pembangunan
Maruli menegaskan bahwa prajurit TNI AD di lapangan bekerja dengan sangat keras dalam tiga shift (pagi, siang, dan malam) untuk membangun jembatan-jembatan darurat. Upaya percepatan ini bertujuan agar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di daerah bencana dapat kembali normal secepat mungkin.
Artikel Terkait
Fakta Rekaman CCTV Inara Rusli & Insan: Hanya 3 Menit, Bukan 2 Jam!
Analisis Forensik Digital Pakar Telematika Bongkar Fakta Video Viral Glamping Aura Kasih & Ridwan Kamil
Demo Buruh Tolak UMP Jakarta 2026: 1.392 Personel Gabungan Dikerahkan
Lisa Mariana Sedot Lemak Demi Eropa, Sindir Aura Kasih? Fakta & Tanggapan Lengkap