“Menyangkut masalah bagaimana tanggapan surat yang telah dikirim Kagama Cirebon. Itu sebagai keseriusan Kagama Cirebon untuk menjadi mitra strategis, tim mediator, Kagama dan teman-teman dalam hal ini digital forensik yang saat ini berkomitmen untuk mencari keterbukaan informasi,” ujar Heru dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).
Apalagi, kata Heru, Jokowi baru saja kembali dari perjalanan di Jakarta ke Solo dan sempat memberikan pernyataan tentang isu ijazah yang sedang bergulir di Polda Metro Jaya.
“Dalam komentarnya, Pak Jokowi merasa dihina sehina-hinanya oleh teman kita sebenarnya, bahwa apa yang dilakukan Mas Roy, Mbak Tifa, dan Bang Rismon saya pikir tidak mengarah pada penghinaan,” jelasnya.
Heru menilai polemik ini seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat komunikasi antar sesama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia mengusulkan agar Jokowi segera mengundang pihak-pihak yang terlibat, termasuk Roy Suryo, Tifatul Sembiring, dan Rismon Sirait, untuk berdiskusi dalam satu forum yang terbuka dan bersahabat.
“Ini menjadi tantangan besar bagi keluarga Kagama, terutama Cirebon, menginginkan agar Pak Jokowi segera merespons untuk mengundang kita, kawan-kawan Mas Roy, Bang Rismon, dan Mbak Tifa, pada dasarnya punya kebutuhan khusus untuk bisa hadir satu meja berdiskusi,” tambah Heru.
👇👇
[DOC LENGKAP]
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Chiko Raditya Ditahan, Tersangka Kasus Video Syur AI Siswi SMAN 11 Semarang: Kronologi & Ancaman Hukuman
Viral! PBNU Kecam Keras Gus Elham, Tegaskan Dakwah Harus Jaga Martabat
Mahfud MD Tegaskan Tak Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli atau Palsu
Cara Menulis Artikel SEO yang Efektif: Panduan Lengkap untuk Pemula