Lalu, penyidik Polda Metro Jaya juga mengklarifikasi sejumlah institusi pendidikan (termasuk UGM), apa benar saudara Joko Widodo memiliki ijazah asli? Kenapa, ujug-ujug langsung mengklarifikasi ke klien kami?
Lagipula, semestinya yang dijadikan objek peristiwa adalah video yang dipersoalkan oleh Pelapor.
Bukan peristiwa saat pelapor menonton video, scroll sejumlah video, lalu mendapatkan 24 video yang dipersoalkan.
Harusnya, deskripsi peristiwa yang dilaporkan adalah peristiwa yang diduga merupakan tindak pidana. Bukan keluhan Jokowi saat menonton video di sosmed.
Atau apakah, Jokowi menonton video merupakan sebuah peristiwa pidana, sehingga dilaporkan ke Polda?
Lagipula, Polda menegaskan hanya menerima bukti copy ijazah.
Darimana dasar penyelidikan kasus pencemaran ijazah palsu, jika modal yang dimiliki penyidik hanya ijazah copy?
Kenapa ijazah asli Jokowi tidak disita oleh penyidik POLDA METRO JAYA sebagai bukti? Kenapa, Jokowi malah menyerahkan ijazah ke Bareskrim untuk di uji laboratorium forensik?
Hal itulah, yang kami duga sebagai manuver Polisi untuk menyelamatkan Jokowi sekaligus untuk mengkriminalisasi klien kami.
Modusnya, hasil tes laboratorium forensik akan dijadikan dasar untuk menghentikan laporan Dumas pemalsuan ijazah di Bareskrim sekaligus untuk menguatkan unsur fitnah dan pencemaran yang dilaporkan oleh Saudara JOKO WIDODO di Polda Metro Jaya.
Demikian, diantara sekelumit materi diskusi yang penulis sampaikan pada acara diskusi MADILOG, yang dikelola oleh Forum Keadilan TV (Jum’at, 16/5). Host Forum ini, Kang Dharmawan Sepriyossa, mengantarkan diskusi secara apik.
Bukan hanya pengantar, beliau adalah mitra diskusi yang memperkaya materi dengan berbagai perspektif dan informasi.
Termasuk, kutipan-kutipan pendapat tokoh dan cuplikan sejumlah referensi agama, selalu menghiasi setiap diskusi yang kami lakukan. ***
Artikel Terkait
Yudo Sadewa, Anak Menkeu, Ramal Krisis 2027-2032: Siapkan Bitcoin & Emas!
Tetangga Tega Bunuh IRT di Cimahi Gegara Pinjaman Ditolak, Motifnya Bikin Geram
Gibran Bacakan Undian di Acara Mancing, Tupoksi Wapres Dikritik Netizen: Rasa Ketua Karang Taruna!
Purbaya Yudhi Sadewa Salip Anies & Gibran, Elektabilitasnya Melonjak Drastis di Survei Capres 2029