Gibran Ingin Lari Sendirian Sejak Awal

- Jumat, 23 Mei 2025 | 06:30 WIB
Gibran Ingin Lari Sendirian Sejak Awal


Lihatlah, baru saja dilantik, Wapres Gibran langsung menggebrak. Kunjungan kerja ke mana-mana sambil membagi-bagikan buku dan susu. Seolah-olah dialah Presidennya. 


Saat Presiden Prabowo kunjungan kerja keluar negeri, Wapres Gibran langsung menggebrak dengan program kerja "Lapor Mas Wapres". 


Prabowo seperti dipaksa untuk menerima program yang entah usulan dan datang dari mana? 


Publik sempat heboh juga dengan program itu. 


Saat ini program "Lapor Mas Wapres" itu tak tahu lagi di mana rimbanya. 



Siapapun yang menjadi Prabowo, pastilah makan hati dengan kelakuan atau gebrakan dari Wapres Gibran itu. 


Tapi tak terlihat Prabowo memberikan respon yang berlebihan terhadap manuver Gibran itu, hingga Jokowi sendiri yang seolah turun menasihati, Ojo Kemajon. Padahal, bisa jadi langkah itu (manuver Gibran) restu atau arahan dari Jokowi.


Prabowo terlihat sudah mengakomodir kepentingan Jokowi dalam kabinet baru. Belasan mantan menteri Jokowi, tetap dipakai dalam kabinet Prabowo. 


Tapi saat Prabowo bersilaturahmi ke rumah Megawati secara diam-diam, Jokowi malah seperti membalas dengan bertemu menteri-menteri Prabowo di rumahnya. 


Kok terlalu cepat dan responsif sekali? Ditambah para menteri itu dengan bangga mengatakan Jokowi masih Bosnya. 


Langkah-langkah politik Prabowo, khususnya, untuk tetap berhubungan baik dengan Megawati dan PDIP seperti dibayang-bayangi dari belakang. 


Gerakan forum purnawirawan TNI yang mengusulkan pencopotan Gibran seperti direspon langsung dengan pencopotan anak Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo. Dan Prabowo terlihat mengembalikan posisi itu 2 x 24 jam.


Aneh saja kalau usulan forum purnawirawan TNI agar Wapres Gibran dicopot, dianggap itu juga akan bisa mencopot Prabowo. 


Tapi begitulah suara pendukung Jokowi dan Gibran ingin meyakinkan bahwa pasangan ini adalah satu paket. 


Hanya saja, giliran membuat program Laporan Mas Wapres, Gibran seperti ingin berlari sendiri, sejak awal. 


Prabowo sudah mengakui secara terang-terangan bahwa dukungan Jokowi-lah yang memungkinkan dia bisa menjadi Presiden saat ini. Ia tak malu mengakui, apalagi sengaja menampik itu. 


Tapi bukan berarti Jokowi bisa bermanuver dengan mudah, seolah masih memegang kendali. 


Memang tak terlihat Jokowi ingin sedikit saja menarik diri, apalagi berhenti dari politik hari-hari. 


Setelah rumahnya dijadikan semacam wisata politik, Jokowi selalu tampil di publik. ***

Halaman:

Komentar