Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto mengutusnya untuk bersilaturahmi ke kediaman Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Di situ, Dasco mengungkapkan turut menyampaikan pesan Prabowo kepada Megawati.
"Ya, kami memang diutus menyampaikan beberapa hal dan pesan yang sudah disampaikan," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Namun, Dasco menegaskan pesan dari Prabowo kepada Megawati bersifat rahasia atau konfidensial.
"Pesan itu gak boleh disampaikan dong di sini. Konfidensial," kata Dasco.
Dasco juga mengungkapkan membawa pesan dari Megawati kepada Prabowo, namun ini juga tidak diungkap secara perinci.
"Dan kami juga membawa pesan balik dari Ibu Megawati kepada Pak Prabowo," ucap dia.
Dalam pertemuan itu, Dasco juga mendapat banyak petuah dan petunjuk dari Megawati.
Pesan dari Megawati kepada Dasco terkait nilai-nilai Hari Pancasila dan kemerdekaan Indonesia.
"Masih kembali ke nilai-nilai hari lahir Pancasila dan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 1945, kira-kira itu yang dibicarakan," ujar dia.
Dari foto yang diunggah Dasco di akun media sosial Instagramnya, terlihat Dasco bersama Prasetyo duduk bersama Megawati dan anaknya sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam foto yang sama, hadir juga dua politikus PDI-P, Yasonna Laoly dan Said Abdullah.
Sumber: kompas
Foto: Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri(Instagram Sufmi Dasco Ahmad)
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
KPK OTT Riau: Gubernur dan 9 Tersangka Lain Dibawa ke Jakarta
Projo Belum Jadi Parpol, Pengamat Sebut Tidak Punya Nyali? Ini Alasannya
Ray Rangkuti Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Ini Alasannya
OTT KPK di Riau: Kronologi Lengkap Pemeriksaan Gubernur Abdul Wahid & 10 Tersangka