Yahya menyampaikan salah satu yang dibahas dalam pertemuan ialah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menyebut PBNU sudah mulai menjalankan program tersebut.
"Soal MBG kami sudah jalan di sejumlah titik, dan sekarang sedang sangat progresif untuk akselerasi untuk pengembangannya. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar karena kami diberi target oleh BGN, misalnya harus bisa mengelola 1.000 titik misalnya seperti itu," kata Yahya.
"Jadi ini pekerjaan yang besar sekali buat NU sehingga kami perlu koordinasi yang lebih intensif, kolaborasi yang lebih intensif," sambung Yahya.
Ada banyak hal yg lain yang jg merupakan kerja sama NU dengan pemerintah,
Yahya menyebutkan program lain yang merupakan kerja sama antara PBNU dan pemerintah, semisal Gerakan Keluarga Maslahat NU.
"Kami mengerjakan sejumlah program dari berbagai macam kementerian dan kami laporkan, dan pak presiden mendukung penuh, beliau sangat bahkan mendorong NU lebih kuat dalam mempererat kerja sama dengan pemerintah dan dalam melaksanakan berbagai macam program strategis dari pemerintah," kata Yahya.
Sebelumnya saat tiba di Istana untuk bertemu presiden, Yahya mengatakan kedatangannya ke Istana untuk melaporkan sejumlah kegiatan berkaitan dengan Nahdlatul Ulama (NU).
"Lapor saja, laporan berbagai kegiatan NU," kata Yahya.
Yahya mengatakan banyak kegiatan mengenai NU yang akan dilaporkan, termasuk menyoal program makan bergizi gratis (MBG) di pesantren.
"Ini kita sudah jalan, mohon arahan tentang bagaimana kelanjutan kerja sama ke depan," kata Yahya.
Sedangkan ditanya apa akan membahas konflik di Timur Tengah, Yahya menegaskan tidak ada.
"Enggak ada," ujar Yahya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Roy Suryo dan dr. Tifa Diperiksa Polisi sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Modus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mark Up Lahan hingga Jual Beli Tanah Negara
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan