Ustadz di Ciawi Dianiaya Anak Punk Pakai Taring Babi Gegara Nasihati Jangan Mabuk

- Minggu, 06 Juli 2025 | 13:25 WIB
Ustadz di Ciawi Dianiaya Anak Punk Pakai Taring Babi Gegara Nasihati Jangan Mabuk


PARADAPOS.COM - 
Seorang anak punk, Ayi Hermawan, menganiaya Ustadz Samsul Romli (42) hingga terluka di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Pelaku menganiaya menggunakan taring babi karena menasihati pelaku agar tidak meminum minuman keras (miras).

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Suryatman mengatakan, peristiwa penganiayaan yang dialami Ustadz Samsul terjadi di Jalan Jamanis, Ciawi, Tasikmalaya.

Kronologi kejadian, berawal saat korban Samsul Romli melihat pelaku Ayi Hermawan dan teman-teman lainnya tengah pesta miras. Kemudian, pelaku Ayi masuk ke salah satu pertokoan yang ada di kawasan tersebut.

“Tak lama kemudian, pelaku keluar toko.  Pelaku Ayi sempoyongan dan terjatuh di jalan. Korban Samsul menghampiri dan berinisiatif mengangkat korban,” ujar AKP Herman Suryatman, Minggu (6/7/2025).

Saat akan dibawa, pelaku Ayi justru mengamuk. Bahkan pelaku langsung menyerang korban dengan memukul menggunakan tangan kosong. Tetapi korban berhasil menangkis dan mendorong pelaku.

"Kemudian, pelaku mengeluarkan taring babi dari saku celana dan dipukulkan berkali-kali ke muka korban,” ujarnya.

Herman menambahkan, akibat dipukul berkali-kali menggunakan taring babi, korban mengalami luka di pelipis mata. Beruntung korban tak mendapat luka serius dan hanya menjalani rawat jalan.

“Korban mengalami luka di pelipis sebelah kiri dan luka gores. Motif pelaku menyerang korban karena tak terima saat ditegur agar tidak meminum miras,"terangnya,

Setelah korban tak berdaya, pelaku sempat melarikan diri. Sedangkan korban seusai menjalani pengobatan, melapor ke Polres Tasikmalaya.

Namun tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.

“Minuman keras yang dikonsumsi pelaku buat sendiri, alkohol murni. Saat ini, pelaku Ayi ditahan untuk menjalani proses hukum selanjutnya," tutup AKP Herman.

Sumber: okz

Komentar