2 Petugas Dishub Jakpus Masih Diperiksa Inspektorat Usai Viral Diduga Palak Sopir Bajaj

- Senin, 07 Juli 2025 | 06:40 WIB
2 Petugas Dishub Jakpus Masih Diperiksa Inspektorat Usai Viral Diduga Palak Sopir Bajaj



PARADAPOS.COM  - Petugas Unit Derek Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat yang viral diduga menerima bungkusan rokok dari sopir bajaj di wilayah Senen, Jakarta Pusat, masih menjalani pemeriksaan intensif. 

"Ada dua petugas masih diperiksa di Inspektorat," ujar Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).

Proses pemeriksaan terhadap kedua petugas Unit Derek Sudinhub Jakarta Pusat masih terus berlangsung oleh bagian Inspektorat Pemkot Jakarta Pusat. 

"Saat ini 'on proses' pemeriksaan di Inspektorat," ucapnya. 


Selain melakukan pemeriksaan terhadap 2 petugas Sudinhub Jakpus, pemeriksaan juga dilakukan kepada sopir bajaj yang viral di media sosial. 

"Iya (diperiksa) dua petugas dan satu supir Bajaj," katanya. 


Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan telah memanggil Kepala Dishub (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo untuk menelisik kasus yang viral tersebut.

Mas Pram, sapaan karib Pramono mendapatkan laporan bahwa dari supir bajaj yang diduga korban memberikan pernyataan yang berbeda.

“Jadi kemarin saya juga menghubungi langsung kepala dinas dan kemudian kepala dinas memberikan video pengakuan dari orang di Senen (Jakpus) yang merasa dipalak, ternyata orang tersebut membuat tesimoni bahwa itu tidak seperti yang beredar itu,” ucap Pramono saat ditemui awak media di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin (30/6/2025).

Namun, Pramono meminta Dishub DKI Jakarta untuk tetap memeriksa jajarannya yang viral di media sosial tersebut.


“Tapi saya tetap meminta kepada Kadishub untuk memeriksa petugas Dishubnya,” imbuhnya.

Meski demikian, Pramono minta kasus tersebut ditangani secara khusus agar tak terjadi di kemudian hari.


“Walaupun sudah ada pengakuan tesimoni dari orang yang merasa dipalak itu, dia mengatakan bahwa tidak seperti itu. Tapi tetap saya meminta untuk diperiksa karena tidak bisa terjadi seperti ini.  Ya, tapi si orangnya akhirnya membuat pengakuan bahwa tidak ada pemalakan. Tapi saya tetap minta untuk diperiksa,” ungkap Pramono

Sumber: Wartakota 

Komentar