Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah berlangsung pada Sabtu (19/7/25) di Graha Saba Kota Solo, Jawa Tengah.
Kongres PSI ini rupanya menjadi momen berharga bagi keluarga Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi).
Menurut seorang Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio hal ini tidak perlu menjadi sesuatu yang dikhawatirkan.
Pasalnya, Hendri memiliki keyakinan jika yang menjadi Ketua Umum selanjutnya tentulah anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
“PSI ini kan Kongresnya mau dilaksanakan nih, kalau saya bilang ya sangat mungkin itu udah pasti Kaesang lah,” ujar Hendri, dikutip dari kanal youtubenya, Senin (21/7/25).
“Sebenarnya ini buang-buang duit aja ini PSI, kalau memang udah Kaesang ya udah Kaesang aja,” sambungnya.
Hendri sontak mengatakan bahwa pihaknya justru tertarik dengan opini publik yang mulai tumbuh, dimana jika bukan Kaesang yang terpilih, maka terbukti Jokowi sudah tidak bertenaga alias lemah.
“Nah yang menarik justru opini liar, kalau Kaesang tidak terpilih gimana. Wah ada yang bilang, oh Jokowi berarti sudah lemah kalau Kaesang tidak terpilih,” urainya.
“Kalau Kaesang tidak terpilih wah pasti ada tugas lain itu buat si Ketua Umum terpilih dari PSI. kan PSI adalah Jokowi, Jokowi adalah PSI,” tambahnya.
Tak hanya itu, Hendri juga menyiratkan jika bukan Kaesang yang berada di garda terdepan PSI, maka orang baru pilihan Jokowi tentu sudah memiliki tugas penting lainnya.
Meski demikian, Hendri masih dengan keyakinan 100% nya, bahwa kemungkinan kecil jika Kaesang tidak terpilih.
“Tapi menurut saya kecil kemungkinannya Kaesang tidak terpilih,” tegasnya
“Kecuali memang ada skenario-skenario politik,” sambungnya.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan jika Jokowi sendirilah yang akan memimpin PSI, Hendri justru menampiknya.
Menurut Hendri, partai sekelas PSI masih sangat kecil jika hendak digunakan kendaraan untuk Jokowi.
“Apakah Jokowi akan memimpin PSI? ya kan sudah lewat, dia bukan salah satu ketum dan ibaratnya tuh PSI itu terlalu kecil buat Pak Jokowi,” ungkapnya.
Keresahan soal Kongres PSI inilah menurut Hendri yang bisa mengusik pikiran sang Presiden ke 7 tersebut.
“Jadi hal-hal ini yang kayaknya mulai mengusik Pak Jokowi,” tegasnya
Tak hanya soal Kongres PSI, banyak kemungkinan lainnya yang menurut Hendri kini tengah mengusik pikiran Jokowi.
Salah satunya yaitu mengenai isu ijazah palsu yang kini terus menghantuinya.
Bahkan merambah ke banyak tokoh yang akhirnya kini dimintai pertanggung jawaban.
“Bukan hal yang biasa aja sih mungkin yang diterima oleh Pak Jokowi, pada saat isu ijazah ini semakin menguat, dan kemudian karena isu ini tidak segera diselesaikan, baik itu oleh pihak Pak Jokowi, ataupun tim kuasa hukumnya, maupun UGM menurut saya isu yang berkembang justru mulai berbalik nih,” urainya.
Masalah ijazah palsu ini menurut Hendri akan semakin runyam, jika banyak pihak yang berusaha ikut campur menyelesaikan.
Hendri menyebut bahwa seharusnya semua solusi dan pembenaran ada di tangan UGM.
Namun realitanya justru tidak ada penyelesaian yang jelas dari pihak UGM.
Terlepas dari hal-hal yang mengusik dan mengganggu pikiran Jokowi, menurut Hendiri, Jokowi justru pandai menutupi semuanya dengan rapi.
Hendri menilai jika Jokowi sudah ahlinya pencitraan alias Pencitraan papan atas, sehingga meskipun terusik dirinya tidak terlihat gundah.
“Tumben-tumbenan itu Pak Jokowi kemarin seperti merasa tertekan,” ujar Hendri.
“Tapi ya seorang Jokowi kan memang pencitraannya, pencitraan papan atas. Jadi walaupun dia terlihat gundah, tapi dia tetap mencoba tenang diujung-ujung dia bilang ‘tapi saya biasa-biasa aja,’” sambungnya.
Sumber: suara
Foto: Joko Widodo, Presiden Indonesia ke-7 dalam kongres PSI [Antara/Maulana Surya]
Artikel Terkait
Otak Korupsi Bank BUMN di Pringsewu Terungkap: Kuras Dana Nasabah Rp 17,9 Miliar dengan Akun Palsu
TAMPANG Oknum Brimob Terlilit Utang Judi Online, Terkuak Aksi AS Saat Bobol Toko Emas di Papua
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
UPDATE! Roy Suryo Sebut Mr. P, Inikah Sosok Misterius Pembuat Ijazah Jokowi Yang Melapor ke Polisi Dini Hari?