Immanuel Ebenezer: Kalau Mau Ada Tambahan, Ya Nyopet!

- Kamis, 21 Agustus 2025 | 12:05 WIB
Immanuel Ebenezer: Kalau Mau Ada Tambahan, Ya Nyopet!

πŸ‘‡πŸ‘‡



Sempat Tolak Tawaran Wamen


Noel mengungkapkan bahwa ia awalnya menolak untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan karena mengetahui gajinya yang hanya sebesar itu. 


Namun, setelah mendapatkan dorongan dari relawan dan komunitas buruh yang selama ini mendukungnya, ia akhirnya menerima tawaran tersebut.


"Gue gajinya Rp11 juta. Nah, kalau seandainya dipotong buat relawan gue, gue kasih lagi ke lu, bini gue gimana? anak gue juga butuh jajan," ujarnya.


Dia juga menekankan bahwa ia lebih memilih untuk menjalani hidup yang sederhana dan tidak terjebak dalam gaya hidup mewah.


Lebih lanjut, Noel menjelaskan bahwa perannya di kabinet tidak hanya sebagai wakil menteri, tetapi juga sebagai pengawas untuk memastikan kementerian bebas dari praktik-praktik yang menyimpang.


"Kita ini orangnya presiden. Kita harus mampu menjaga dan mengawal yang namanya anggaran. Kita harus menjadi anjing penjaga (watchdog) di sana," tegasnya. 


Ia juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto yang mengingatkan agar kader-kader yang diangkat tidak hanya sekadar mencari kekuasaan, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kepentingan rakyat.


"Pak Presiden Prabowo menyampaikan, jangan kirim kader-kader yang hanya untuk merampok masyarakat. Makanya banyak wakil menteri yang dari Gerindra kan, suruh jagain itu," ujarnya.


Bukti yang diambil oleh KPK


Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fitroh Rohcahyanto, mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer telah ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan terhadap perusahaan yang bertanggung jawab dalam sertifikasi K3. 


Fitroh menjelaskan bahwa dalam operasi yang dilaksanakan pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, sejumlah barang bukti berhasil disita.


β€œYang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor ducati,” ujar Fitroh saat memberikan keterangan kepada media pada Kamis, 21 Agustus 2025. 


Sumber: Merdeka

Halaman:

Komentar