Ahmad Sahroni kembali menjadi bahan gunjingan setelah rumahnya dijarah massa
    hingga dinonaktifkan dari DPR RI.
  
  
    Kali ini mengenai hal pribadi pria yang mendapat julukan crazy rich Tanjung
    Priok ini.
  
  
    Dia pernah mengakui tentang biaya perawatan wajah hingga skincare yang tak
    main-main, bahkan tak kalah dari para wanita.
  
  
    Hal ini diungkapkannya dalam sebuah acara TV bertajuk 'Sahroni si Paling
    Sultan'.
  
  
    "Kira-kira lebih mahal siapa skincare-nya Bang Sahroni dengan Intan?" tanya
    bintang tamu lain.
  
  
    "Mahalan gue kali," ucapnya penuh percaya diri.
  
  
    Tentu celetukan itu membuat host semakin penasaran berapa dalam sebulan yang
    dikeluarkan Sahroni untuk biaya perawatan.
  
  
    Dalam sebulan, pria 48 tahun ini bisa menghabiskan kira-kira Rp200 juta
    untuk perawatan.
  
  
    "Jadi kalau dalam sebulan berapa biaya perawatan Bang Sahroni?" tanya host.
  
  "Rp200 juta," jawabnya.
  
    Pria kelahiran 8 Agustus 1977 ini mengungkapkan alasannya jaga penampilan.
  
  
    Ternyata karena dia sebagai publik figur sering tampil di depan umum dan
    juga diundang TV.
  
  
    "Karena sering muncul di TV dan sering diundang jadi penampilan penting,"
    bebernya.
  
  
    Namun mendengar Sahroni mengaku biaya perawatannya sampai Rp200 juta
    sebulan, netizen menggunjing.
  
  
    Netizen menilai hasil dari perawatan itu tak terlihat hingga akhirnya
    mengejek pria berharta kekayaan Rp328 miliar.
  
  
    "200 juta tapi tetep gak nolong maap," komentar netizen.
  
  
    "Aku tidak melihat cahaya ketampanan dari efek 200 juta itu," komentar
    netizen lain.
  
  
    "Ya ampun 200 juta masih gitu aja," ledek lainnya.
  
  
    "200 juta hasilnya segitu? Nanggung bang, tambahin lagi sekalian oplas aja
    di Korea, tapi Korea Utara," komentar yang lainnya.
  
  
    Sebagai publik figur, Sahroni memang sangat menjaga penampilannya.
  
  
    Dia juga sangat memperhatikan outfit, aksesoris bahkan kendaran yang
    digunakan sehari-hari.
  
  
    Dalam postingan lainnya, harga outfit Sahroni sekali pakai bisa ada yang
    mencapai Rp16 milliar.
  
  
    Misalnya saat dia memakai baju batik yang beredar di media sosial.
  
  
    Meski tak diketahui kemerja batik dan celananya berapa harganya.
  
  
    Tapi dia memakai jam tangan senilai Rp4,8 miliar, kemudian yang bikin mahal
    adalah mobil yang dikendarainya senilai Rp12 miliar.
  
  
    Bisa dijumlah sekali OOTD capai Rp16 miliar, namun akun @janwekim menyebut
    sepatu Ahmad Sahroni justru palsu.
  
  
    Kemudian saat tampil formal, untuk melengkapi setelan jasnya, dia mengenakan
    sepatu hingga jam tangan saja sudah mencapai Rp10,8 miliar.
  
  
    Dengan rincian sepatunya senilai Rp20 juta, jam tangan senilai Rp4,8 miliar
    serta mobil yang dikendarainnya senilai Rp6 miliar.
  
  Seberapa kaya Ahmad Sahroni?
  
    Gaya modis bahkan tak hanya baju yang selalu gonta-ganti tetapi juga
    kendarannya, membuat banyak orang penasaran dengan harta kekayaannya.
  
  
    Sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan
    pada 21 Februari 2025 untuk periode 2024, total kekayaan Ahmad Sahroni
    tercatat sebesar Rp328.914.784.272 atau Rp328.
  
  
    Dia menyebutkan bisa kaya raya seperti sekarang karena bisnis yang
    dibangunnya sejak nol.
  
  
    Dia adalah pembisnis BBM. Yakni membeli BBM di dalam negeri dan menjualnya
    ke kapal-kapal asing dengan harga lebih mahal.
  
  Profil Ahmad Sahroni
  
    Ahmad Sahroni adalah seorang pengusaha dan politikus asal Indonesia yang
    dikenal dengan julukan "Crazy Rich Tanjung Priok."
  
  
    Dia lahir pada 8 Agustus 1977 di Kebon Bawang, Jakarta Utara.
  
  
    Perjalanan hidupnya sering disorot karena memulai karier dari bawah hingga
    kini menjadi pengusaha sukses dan figur publik.
  
  
    Sahroni tumbuh di keluarga sederhana di mana ibunya menjadi penjual nasi
    Padang di daerah Pelabuhan Tanjung Priok.
  
  
    Sejak kecil, ia sudah terbiasa bekerja keras untuk membantu keluarga, mulai
    dari menjadi tukang semir sepatu, ojek payung, hingga sopir.
  
  
    Setelah lulus SMA pada tahun 1995, Sahroni tidak bisa langsung melanjutkan
    ke bangku kuliah.
  
  
    Ia bekerja sebagai buruh kasar, sopir tembak, hingga sopir di perusahaan
    pengisian bahan bakar minyak.
  
  
    Berkat kerja kerasnya, ia berhasil naik jabatan menjadi staf operasional,
    kepala operasional, hingga direktur utama.
  
  
    Sumber:
    suara
  
  
    Foto: Biaya perawatan Ahmad Sahroni. (Instagram/ahmadsahroni88)
  
   
                         
                                
 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Melda Safitri Bantu Suami dari Nol, Belikan Baju Korpri Hasil JgoJualan Cabai & Sayur
Dedi Mulyadi Bongkar Fakta Mengejutkan: Sumber Air Aqua Ternyata Tak Sepristine Iklan!
Viral di Purbaya! Demul Numpang Beken, Ini Fakta di Baliknya
Heni Mulyani Mantan Kades di Sukabumi Senyum Lebar Usai Korupsi Uang Desa Rp 500 Juta