HEBOH Isu Surpres Kapolri! Istana & DPR Kompak Buka Suara, Benarkah Ada Manuver Politik Tersembunyi?

- Minggu, 14 September 2025 | 09:30 WIB
HEBOH Isu Surpres Kapolri! Istana & DPR Kompak Buka Suara, Benarkah Ada Manuver Politik Tersembunyi?

Isu pergantian Kapolri mencuat setelah gelombang demonstrasi di sejumlah daerah berakhir ricuh.


Publik juga menyoroti kasus kematian Affan Kurniawan yang dinilai mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.


Gelombang kritik inilah yang kemudian memicu spekulasi soal perubahan pucuk pimpinan Polri.


Namun hingga kini, Presiden Prabowo belum mengambil langkah resmi terkait jabatan Kapolri.


Sejumlah pengamat politik menilai isu semacam ini kerap digunakan sebagai alat tekanan atau manuver politik.


Rumor pergantian pejabat tinggi negara seringkali dimainkan untuk menggiring opini publik, terutama ketika kepercayaan terhadap institusi tertentu sedang goyah.


Publik Diminta Tidak Mudah Terprovokasi


Klarifikasi dari Istana dan DPR menjadi penegasan bahwa kabar pergantian Kapolri sejauh ini hanyalah rumor.


Pemerintah berharap masyarakat bisa menyaring informasi dengan lebih cermat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu politik yang belum tentu benar.


Selain itu, sejumlah kalangan sipil menilai isu pergantian Kapolri seharusnya tidak mengaburkan persoalan utama, yaitu perlunya reformasi institusi kepolisian agar lebih transparan dan akuntabel.


Tekanan publik diharapkan bisa mendorong perubahan struktural tanpa harus bergantung pada pergantian figur semata.


Bantahan resmi dari Istana dan DPR setidaknya meredam spekulasi liar soal pergantian Kapolri.


Meski demikian, sorotan publik terhadap Polri masih belum reda, terutama terkait kasus kekerasan dan dugaan pelanggaran prosedur dalam penanganan aksi demonstrasi.


Ke depan, masyarakat menantikan langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki citra kepolisian, bukan hanya sebatas bantahan isu politik.


Transparansi, akuntabilitas, dan keberanian menindak aparat yang melanggar hukum menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik.


Pada akhirnya, rumor pergantian Kapolri hanyalah pengingat bahwa isu kepercayaan terhadap institusi keamanan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi negara.


Publik menunggu bukan sekadar pergantian pimpinan, tetapi reformasi menyeluruh di tubuh Polri.


Sumber: HukamaNews

Halaman:

Komentar