Analisis ini juga menyentuh keberadaan sejumlah tokoh dari era pemerintahan sebelumnya. Ikrar menyoroti masih kuatnya pengaruh orang-orang dekat mantan Presiden Joko Widodo, yang kerap disebut sebagai "Geng Solo", di jajaran kabinet.
“Yang kita tunggu-tunggu ini kan kapan orang-orang yang benar-benar orangnya Jokowi katanya mau dibersihkan. Geng Solo. Tapi masih ada aja, termasuk juga Bahlil,” kata Ikrar, menyebut nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Lebih lanjut, Ikrar menyoroti sektor hukum sebagai bidang yang mendesak untuk diperbaiki. Ia menilai penegakan hukum di Indonesia masih jauh dari harapan masyarakat.
Apresiasi Reshuffle dan Harapan ke Depan
Mengenai langkah reshuffle kabinet yang mencopot Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Ikrar menilainya sebagai langkah yang patut diapresiasi. Ia berharap hal ini menjadi sinyal perbaikan yang lebih luas.
Menutup pandangannya, Ikrar berharap Presiden Prabowo dapat membuktikan diri sebagai pemimpin yang mampu bekerja nyata, melampaui retorika.
“Jadi saya cuma bisa berharap komentar orang bahwa Pak Prabowo ini seorang presiden yang lebih banyak omon-omon, mudah-mudahan ini benar-benar dipatahkan. Paling tidak itu ya,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Bobby Nasution Tuai Kritik Netizen: Bantuan Mi Instan via Helikopter TNI ke Korban Tapteng
Stok BBM Kosong 5 Hari di Sumut, Bahlil Dibilang Warga: Disini Kosong, Pak!
Gaji TKA China di IMIP Rp18 Juta: Fakta Tukang Sapu Digaji Tinggi & Kontroversi Ketimpangan
Demo Ricuh di PN Sungguminasa Gowa, Massa Tolak Tersangka Mantan Lurah Kasus PTSL