MUI meminta KPI untuk segera memanggil dan menegur pihak Trans7, termasuk semua pihak yang bertanggung jawab dalam produksi tayangan tersebut. Masduki menduga adanya motif tersembunyi di balik tayangan yang dianggapnya tidak wajar.
“Jangan-jangan yang terlibat memiliki agenda tendensius karena mungkin ada perbedaan-perbedaan pemahaman yang secara ideologis,” jelasnya. Menurutnya, situasi semacam ini sangat berisiko dan berbahaya jika dibiarkan dalam ruang publik.
Trans7 Akhirnya Minta Maaf ke Ponpes Lirboyo
Setelah mendapat tekanan dari publik dan MUI, Trans7 akhirnya mengeluarkan surat permohonan maaf resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo. Surat bernomor SM/399/25 yang tertanggal 14 Oktober 2025 itu ditandatangani oleh Renny Andhita (Kepala Departemen Programming) dan Andi Chairil (Direktur Produksi).
Dalam suratnya, Trans7 menyatakan, “Kami dari Trans7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap kiai dan keluarga, para pengasuh, santri, serta alumni Pondok Pesantren Lirboyo.”
Pihak Trans7 mengakui adanya kelalaian dan kurang ketelitian dalam proses produksi program Xpose. Mereka berkomitmen untuk menjadikan insiden ini sebagai pembelajaran agar lebih sensitif terhadap nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan lokal di masa depan.
Sumber artikel asli: https://www.paradapos.com/2025/10/geger-tayangan-kiai-terima-amplop-mui.html
Artikel Terkait
Bupati Aceh Utara Menangis: Banjir Kritis, Korban Jiwa Belum Terevakuasi - Update 2025
Gus Ulil PBNU Tolak Zero Mining: Pandangan Tidak Tepat, Ini Solusinya
Video Viral 19 Menit: Fakta Klarifikasi Sweet Zannat & Bukti Rekayasa AI
UGM Klarifikasi AI LISA Sebut Jokowi Bukan Alumni: Penyebab dan Faktanya