Fajar menduga serangan digital ini berkaitan erat dengan kinerja Bahlil sebagai Menteri ESDM yang dinilai on the track dalam menjalankan program-program strategis untuk mewujudkan Kedaulatan Energi Nasional. Kebijakannya yang dianggap pro-rakyat dan sesuai arahan Presiden diduga mengusik kepentingan pihak tertentu.
Permintaan Penyidikan Mendalam
Zulfikar Akbar, perwakilan lain yang juga seorang advokat, menekankan bahwa serangan fitnah terhadap pejabat publik seperti Bahlil adalah serangan terhadap kebijakan negara itu sendiri. Ia mendesak Polri untuk melakukan penyidikan yang mendalam.
Kaukus Golkar Bersatu, yang diwakili oleh Zulfikar Akbar, Dedy Ansari, Andi Muh Riski AD, dan Cania Sunni dalam pelaporan tersebut, berkomitmen untuk mengawal proses hukum ini hingga tuntas. Tujuannya adalah memastikan kerja-kerja Bahlil untuk bangsa tidak terganggu oleh fitnah di media sosial.
Sumber: Republika
Artikel Terkait
Bobby Nasution Tuai Kritik Netizen: Bantuan Mi Instan via Helikopter TNI ke Korban Tapteng
Stok BBM Kosong 5 Hari di Sumut, Bahlil Dibilang Warga: Disini Kosong, Pak!
Gaji TKA China di IMIP Rp18 Juta: Fakta Tukang Sapu Digaji Tinggi & Kontroversi Ketimpangan
Demo Ricuh di PN Sungguminasa Gowa, Massa Tolak Tersangka Mantan Lurah Kasus PTSL