Gibran Rakabuming Dinilai Gagal Penuhi Ekspektasi Anak Muda di Tahun Pertama
Setahun menjabat sebagai Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka dinilai gagal memenuhi ekspektasi besar anak muda yang sebelumnya menaruh harapan besar pada sosoknya. Figur muda yang sempat disebut sebagai simbol regenerasi politik ini justru dianggap kehilangan arah dan belum mampu menjadi ikon perubahan di puncak kekuasaan.
Gibran Tersandera Dua Narasi Bertabrakan
Pandangan ini disampaikan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif SCL Taktika, Iqbal Themi. Ia menilai Gibran terjebak dalam dua narasi besar yang saling bertentangan.
"Di satu sisi Gibran diharapkan tampil sebagai wajah baru politik muda yang progresif, tetapi di sisi lain ia juga dibaca publik sebagai simbol keberlanjutan dinasti kekuasaan keluarga Jokowi," ujar Iqbal di Jakarta, Senin 20 Oktober 2025.
Menurut analisanya, benturan dua narasi inilah yang membuat langkah politik Gibran terlihat gamang dan sulit menunjukkan arah yang jelas. "Gibran seperti berdiri di antara dua dunia kekuasaan, yakni generasi lama yang masih dominan dan pegang kendali serta generasi muda yang mulai kecewa karena tak merasa diwakili," tuturnya.
Artikel Terkait
Ketua Ansor DKI Murka, PBNU: Kami Maklumi, Namanya Juga Darah Muda!
Prabowo Janji Mobil Nasional Rampung 3 Tahun Lagi, Ini Rencananya
Rumah Pensiun Jokowi 90% Rampung: Fokus ke Pendopo Panjang dan Taman Hijau yang Asri
Polwan Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD, Digerebek Suami yang Sesama Polisi