PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi, Airlangga: Penggerak Utama Perekonomian Kuartal IV 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi terhadap capaian positif Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang konsisten menunjukkan tren ekspansi. Airlangga menyatakan keyakinannya bahwa sektor manufaktur akan mempertahankan momentum ini dan terus menjadi penggerak utama perekonomian nasional hingga akhir tahun 2025.
Optimisme Tinggi dan Dukungan Kebijakan
Optimisme di kalangan pelaku usaha dinilai masih sangat tinggi, didorong oleh prospek peningkatan pesanan dan peluncuran produk baru. Airlangga menegaskan bahwa dengan dukungan kebijakan pemerintah yang konsisten, sektor manufaktur diproyeksikan tetap ekspansif dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi pada Kuartal IV-2025.
Tantangan dan Strategi Adaptasi Industri
Meski tren positif terjaga, pemerintah mengingatkan adanya sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai. Kenaikan biaya input akibat harga bahan baku yang meningkat masih menjadi perhatian utama. Namun, sebagian besar pelaku usaha dinilai mampu beradaptasi dengan kondisi ini.
Menanggapi keterbatasan kapasitas produksi, industri merespons dengan meningkatkan investasi dan memperluas fasilitas. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelancaran pemenuhan pesanan yang terus mengalami peningkatan. Penyesuaian harga produk juga dilakukan secara terukur guna menjaga keseimbangan antara biaya produksi dan daya beli masyarakat.
Artikel Terkait
Proses Seleksi Pelatih Baru Timnas Indonesia: PSSI Minta Publik Bersabar
Kisah Viswash Kumar Ramesh: Satu-satunya Selamat Kecelakaan Air India AI 171, Kini Berjuang Lawan PTSD
Jay Idzes Dihujat Media Italia: Performa Buruk dan Nilai Terendah Saat Sassuolo Tumbang
Pembiayaan BSI untuk UMKM Tembus Rp22,94 Triliun, Tumbuh 12,20% di 2025