Namun begitu, penelitian yang dilakukan di Kimmel Cancer di Jefferson Philadelphia US menemukan satu fakta menarik.
Ekstrak biji nigella sativa, atau lebih dikenal masyarakat dengan nama jintan hitam terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pankreas.
Walaupun masih dalam tahap awal penelitian, hasil studi ini menunjukkan potensi ekstrak jintan hitam sebagai strategi pencegahan pada individu yang telah menjalani operasi dan kemoterapi, atau pada mereka yang memiliki risiko tinggi terkena kanker.
Baca Juga: Umroh Bersama Suami Baru, BCL Sampaikan Doa Emosional untuk Almarhum Ashraf Sinclair
Profesor bedah di Jefferson Medical College, Universitas Thomas Jefferson, Dr. Hwyda Arafat, MD, Ph.D., menyatakan bahwa nigella sativa atau jintan hitam dapat membantu dalam pengobatan berbagai penyakit, termasuk beberapa gangguan kekebalan dan peradangan.
Dengan melakukan serangkaian uji coba, dia dan timnya menemukan bahwa ekstrak jintan hitam dapat membunuh hingga 80% sel kanker pankreas.
Dalam literatur Islam, jintan hitam sendiri dianggap sebagai salah satu bentuk pengobatan penyembuhan terbesar dan telah direkomendasikan untuk digunakan secara teratur dalam Tibb-e-Nabwi (Pengobatan Nabi).
Tanaman ini telah banyak digunakan dalam berbagai khasiat, seperti antihipertensi, tonik hati, diuretik, pencernaan, anti-diare, perangsang nafsu makan, analgesik, anti-bakteri, dan pengobatan gangguan kulit.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA