paradapos.com - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNU Jogja) bersama beberapa rekannya dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan di ruang kemahasiswaan. Tindakan ini diambil setelah munculnya aksi penempelan poster yang dianggap memiliki nada kritikan, agitasi, dan provokatif di lingkungan kampus UNU Jogja pada hari Kamis, 11 Januari 2024.
Dalam kejadian tersebut, pada pukul 12.00 WIB, sebuah poster dengan tulisan "Reformasi dikhianati, Politik dinasti ancaman bagi demokrasi" ditempel, dilengkapi dengan beberapa gambar salah satu pasangan calon dan foto-foto yang diduga sebagai korban dari situasi tertentu.
Menyikapi insiden tersebut, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (UNU Jogja), Widya Priyahita, memberikan tanggapan cepat dan tegas.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! KUR BRI 1 Juta Cair Bulan Ini, Simak Ketentuan Klaimnya di Sini!
Selain itu, melalui direktur kemahasiswaan dan pesan berantai di grup WhatsApp, Nusa Mas Rektor (panggilan akrabnya) mengkonfirmasi dan menegaskan kebenaran informasi yang beredar.
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan