"Dengan dibentuknya karakter seperti itu, FMI menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengawal Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan menjadi motoris pergerakan Mahasiswa Islam di Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: STKIP Syekh Manshur Pandeglang Diduga Sunat Bantuan PIP Biaya Kebutuhan Hidup Mahasiswa
Dalam rangkai demi rangkai acara bertujuan untuk memperkuat persaudaraan sesama Mahasiswa Islam dan mengaktifkan kembali semangat semangat juang Ahlussunah Wal Jamaah dalam keseharian baik untuk individu ataupun masyarakat.
Saat ini FMI sudah hadir di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
"Harapan dari panitia pelaksana dengan diadakannya Jambore Nasional seperti ini dapat memperlebar persaudaraan hingga pelosok-pelosok perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia dan syiar dakwah ajaran Ahlussunah Wal Jamaah dapat dirasakan untuk para mahasiswa di seluruh negeri," ujar Sholihin.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: proserang.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA